Kepala BPK Wil 8 Menerima Kunjungan Pegiat Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan


Kepala BPK Wil 8 Menerima Kunjungan Pegiat Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan

Anekafakta.com,Jakarta

Pelestarian warisan budaya tak benda membantu memelihara identitas budaya suatu komunitas atau bangsa. Ini mencakup tradisi lisan, tarian, musik, ritual, dan pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Demikian pernyataan Lita Rahmiati selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII dengan wilayah kerja Provinsi Banten dan DKI Jakarta, disela menerima kunjungan Pegiat Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan dalam rangka silaturahmi dan penyerahan laporan kegiatan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2023 beberapa waktu lalu di Ruang Kerjanya Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilah VIII Jalan Letnan Jidun No.2 Blok J, Lontarbaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42115.

Turut hadir Abdul Aziz selaku Sekretaris Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan mewakili Ketua Umum H. Naupal Haryawan yang tidak sempat hadir, Nurhasan/Dhocon Sanca Seniman rupa Betawi, Jumardi Akis pelatih Silat Beksi, Bombay dan Brimob selaku pegiat Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan, Swedhi dan Ali Staf BPK Wil 8 serta Wahyul Pamong Budaya BPK Wil 8.

Dijelaskannya bahwa kegiatan pelestarian warisan budaya tak benda dapat menjadi sumber penghidupan ekonomi bagi masyarakat lokal. Contohnya, pariwisata budaya dapat memberikan lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi penduduk setempat. Melestarikan warisan budaya tak benda dapat memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat. Masyarakat yang berpartisipasi dalam pelestarian budaya sering merasakan keterikatan emosional yang lebih kuat terhadap sesama dan warisan mereka.

"Pelestarian budaya tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang berharga. Ini memberikan kesempatan untuk mendidik generasi muda dan masyarakat umum tentang nilai-nilai budaya, sejarah, dan praktik tradisional," jelasnya.

Ditegaskannya bahwa warisan budaya tak benda seringkali menjadi inspirasi bagi seni dan inovasi. Dengan mempertahankan dan mempromosikan keberagaman budaya, masyarakat dapat merangsang kreativitas dan perkembangan baru dalam seni, desain, dan teknologi.

"Warisan budaya tak benda sering mencakup bahasa dan cara berkomunikasi tradisional. Pelestarian bahasa dan sistem komunikasi ini adalah kunci untuk mempertahankan identitas budaya dan pemahaman antargenerasi," tegasnya.

Senada dengan itu, Wahyul selaku Pamong Budaya BPK Wil 8 mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari teman-teman komunitas Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan ke kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII dalam rangka silaturahmi dan penyerahan laporan kegiatan FPK 2023. 

"Terimakasih juga telah menjalankan kegiatan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan tahun 2023 dengan baik dan lancar, semoga dapat bersama-sama memajukan kebudayaan di Jakarta," tuturnya.


Abdul Aziz selaku Sekretaris Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan mewakili rombongan pegiat Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan mengaku sangat terharu dengan penerimaan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII beserta Staff yang sangat antusias dengan kunjungan kami. Dalam kesempatan kunjungan kali ini, kami menyerahkan laporan kegiatan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2023 dan sekaligus memberikan cinderamata "Ukiran Kayu Maen Pukulan Beksi, Kedok Jantuk & Bodor" karya : Nurhasan/Dhocon seniman rupa Betawi Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan.

"Alhamdulillah, kolaborasi kegiatan pembinaan, pengembangan, pelestarian, pemanfaatan Warisan Budaya Takbenda yang merupakan khazanah budaya bangsa di wilayah Jakarta & Banten dapat terselenggara dengan lancar dan sukses. Insya Allah, kolaborasi ini dapat terus berjalan ditahun berikutnya dan lebih besar lagi," harapnya.

Azis/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama