Kasatlakbud Kebayoran Lama Sambangi Kediaman Alm Ki Dehir Maestro Rebana

Kasatlakbud Kebayoran Lama Sambangi Kediaman Alm Ki Dehir Maestro Rebana

Anekafakta.com,Jakarta

"Hari ini saya Kepala Seksi Satuan Pelaksana Kebudayaan (Kasatlakbud) Kec. Kebayoran Lama Kota Adm Jakarta Selatan kunjungan ke kediaman Keluarga Besar maestro rebana bernama alm Ki Dehir di bilangan Pondok Pinang Keb. Lama Jakarta Selatan," ungkap Surya selaku Kasatlakbud Kec. Kebayoran Lama Kota Adm Jakarta Selatan disela kunjungan bersama Abdul Aziz dan Aping pegiat budaya pada Jum'at, 29 Desember 2023 di Pondok Pinang Keb. Lama Jakarta Selatan.

Dijelaskannya bahwa kami sangat mengapresiasi pertemuan ini bersama Baba Markasani anak kandung paling bungsu alm Ki Dehir tokoh musik Betawi tempo dulu. Adapun musik ini disebut rebana gedug yang saat ini langka dan hampir sudah tidak dapat ditemukan lagi. Musik rebana gedug adalah yang mengawali daripada musik gambus, ketimpring, orkes melayu dan lainnya. Dan keunikannya bahwa musik rebana pada waktu itu dipakai untuk "ngamen" keliling dengan 1 orang atau 3 orang.

"Tentunya dari pertemuan ini akan menjadi perhatian kita semua dan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan serta Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta. Diharapkan ini bisa ditindaklanjuti dengan kajian pada kesenian dan tokoh seniman," jelasnya.

Dikesempatan yang sama Baba Markasani salah satu anak kandung bungsu alm Ki Dehir mengaku sangat terharu dengan kunjungan ini karena sejak Aba kami yaitu Ki Dehir meninggal tahun 1972 belum ada instansi pemerintah setempat maupun instansi atau lembaga lainnya yang memperhatikan keberadaan alm Ki Dehir.

"Padahal alm Ki Dehir adalah salah satu pengembang rebana sejak tahun 1950 an, beliau berdakwah melalui seni rebana keliling di wilayah Jabodetabek tempo dulu yang melahirkan rebana-rebana lainnya sekarang," tuturnya.

Ditegaskannya bahwa dirinya berharap kepada seluruh pihak yang terkait untuk memperhatikan keberadaan pejuang-pejuang budaya tempo dulu yang dimana sekarang ini masih ada dan hidup sanak keluarga serta familinya, sehingga kita semua dapat kembali belajar menghargai karya-karya beliau pada jamannya.

"Sebagaimana terlihat makam dan rumah kediaman alm Ki Dehir yang tidak terawat dan bahkan tak bernisan, kami sebagai keluarga berharap agar pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar memperhatikannya. Beliau kini hanya meninggalkan sebuah kacamata hitam yang selalu dipakainya disaat "ngamen" keliling se Jabodetabek," harapnya.

Azis/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama