Adanya Penyimpangan Pupuk Bersubsidi Di Sampang, Dimungkinkan Karena Tidak Tervalidasinya Data Poktan
SAMPANG, Anekafakta.com -
Masih adanya dugaan penyimpangan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur tidak bisa dilepaskan dari faktor tak tervalidasinya data Kelompok Petani (Poktan)
Menurut Muhammad Faruk S.Pd Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sampang dapil 1 Pemilu 2024 pada minggu 10/12, data Poktan yang masuk RDKK Pupuk bersubsidi itu data yang cenderung sudah lama
"Padahal dibawah banyak perkembangan, ada yang tidak aktif secara kelembagaan atau ada juga Pengurusnya yang tidak aktif," ujar Muhammad Faruk S.Pd Politisi PKB yang sebelumnya menjadi Anggota Dewan dari PPP
Masih menurut Faruk S.Pd sementara di masyarakat banyak Kelompok Tani (Poktan) yang aktif dan membutuhkan Pupuk Bersubsidi namun tidak berkesempatan mendapat legalitas dan tidak masuk RDKK
Diungkap sebelumnya yang ditengarai melakukan penyimpangan terjadi di sejumlah titik Kios, terbaru dengann terungkapnya kasus penangkapan Mobil bermuatan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Robatal itu berasal dari oknum Poktan yang ada di salah satu Desa di Kecamatan Sokobanah
"Logikanya, yang berhak mendapatkan Pupuk Bersubsidi itu kan hanya Oknum Kios dan Oknum Poktan jadi tidak bisa dipungkiri dari dugaan," imbuhnya
Ia mengaku sepakat dengan yang pernah diusulkan oleh LSM Garda Kawal Sampang (GKS) yang sempat merekomendasi kan kepada Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Sampang tentang Validasi data Poktan, namun saat itu karena modusnya dilakukan oleh salah satu Kios maka KP3 fokus kepada alur Pendistribusian dari Kios ke Poktan
Ditambahkan jika belum ada upaya Validasi kepada Poktan maka tidak menutup kemungkinan Oknum Poktan secara Kelembagaan dan Pengurusnya yang tidak aktif itu akan menyalurkan jatahnya kepada pihak ketiga karena merasa sudah tidak membutuhkan
Untuk itu Ia berharap Disperta dan KP Sampang harus melakukan terobosan dengan mendata ulang Poktan yang ada. (Imade)
Posting Komentar