Rakyat Tidak Butuh Presiden Yang Pinter-Pinter Amat


Rakyat Tidak Butuh Presiden Yang Pinter-Pinter Amat

Oleh Muhamad Solehudin, Ketua THINKER CLUB

Anekafakta.com,Jakarta

Seperti apa sosok Presiden yang didambakan rakyat kebanyakan? Ganteng kah? Pinter kah? Gagah kah? Atau Yang sederhana saja?

Dalam catatan Sosok Presiden di Republik Indonesia, tidak ada Calon Presiden yang wah yang terpilih. Yang sudah-sudah, biasanya yang dipilih rakyat sosok yang sederhana dalam pandangan rakyat. Namun memiliki karakter yang kuat. 

Sosok Presiden yang  dipilih biasanya jauh dari hingar-bingar "kehebatan", "keterpukauan", dan tidak berbenturan dengan logika awam rakyat.

Kita ambil contoh pak Jokowi. Beliau sosok yang sederhana, suaranya tidak menggelegar, tampangnya Planga Plongo tapi rakyat dapat chemistrynya dari sosok Jokowi.

Meskipun jauh dari kata wah, Jokowi mampu mendapat respon dukungan dari rakyat dan mendudukkannya sebagai Presiden.

Rumus ini sepertinya belum berubah. Rakyat lebih suka dengan sosok Pemimpin yang sederhana. Tampangnya lumrah di mata rakyat. Tidak menampilkan sosok "orang pintar". Atau "sosok lebih pintar dari Rakyat".

Rakyat kita lebih menyukai sosok Presiden yang sederhana baik dari ucapan dan tampang. Memiliki pandangan jauh ke depan dan berani mengambil tanggung jawab yang seharusnya. 

Sosok Presiden juga harus mampu menangkap "napas derita rakyat". Tidak asyik dengan dirinya sendiri dan kelompoknya. Rakyat lebih suka Presiden yang merakyat. Tidak kaku-kaku banget. Rakyat tidak suka Sosok Presiden yang sok berkuasa.

Rakyat awam punya logikanya sendiri. Banyak yang rungkad karena gagal memahami pandangan sederhana "kaum awam". Calon Presiden yang sudah merasa unggul atau merasa kuat sebab melihat suara-suara yang bergemuruh tapi meremehkan kerja-kerja politik di tengah-tengah rakyat yang sudah-sudah capres begitu akan dikalahkan oleh rakyat.

Ada pesan penting yang harus diingat oleh semua kandidat Presiden dan Wakil Presiden. Rakyat tidak banyak neko-neko. Namun tidak suka pada Capres cawapres dan timsesnya yang songong.

Penulis belum mendengar ada ungkapan rakyat butuh Presiden yang pinter, gagah, ganteng agar bangsa kita Keliatan hebat di mata dunia dan dihargai. Sebab itu ternyata bukan menjadi ukuran rakyat memilih dia.

Rakyat kita punya logikanya sendiri. Berhati-hatilah bila masih ingin berambisi menjadi Presiden di Indonesia. Pinter saja bukan jaminan anda pasti dipilih.

Tetap semangat. Selamat Hari Pahlawan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama