Petrus Herman Sekretaris REPDEM Kota Tangerang, Hadiri Mimbar Demokrasi Yang Digelar Kawan Ganjar - Mahfud 98
JAKARTA,-anekafakta.com
Kawan Ganjar Mahfud 98 menggelar Mimbar Demokrasi untuk melawan Orde Baru di Halaman Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden (TKRPP) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023). Kegiatan Mimbar Demokrasi ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mempertahankan reformasi dari orde baru.
Karena kita tahu kondisi saat ini ternyata orde baru juga masih mengintip kita hidup kembali lagi di tengah-tengah kita dan itu adalah menjadi tugas dari kawan 98 dan juga kawan-kawan aktivis 98," kata Sekretaris Kawan Ganjar Mahfud 98 Suroso saat ditemui di TKRPP.
Menurutnya, contoh orde baru yang harus dilawan saat ini adalah masih adanya bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Indonesia. "Orde baru yang bangkit lagi kami sejak orde baru itu banyak hal yang kita lawan, terutama adalah mengenai disfungsi TNI yang ini ternyata sudah mulai dihidupkan kembali," ujarnya.
Kemudian perlawanan kami terhadap KKN itu juga mulai ada lagi muncul bakat-bakat dari KKN itu, kemudian ada juga calon yang juga kami menganggap dia selama ini mewakili orde baru," bebernya.
Lebih lanjut, Suroso mengaku yakin bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan mampu menuntaskan cita-cita reformasi. Sebagai informasi, Kawan Ganjar Mahfud 98 resmi menyatakan sikap dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk Pilpres 2024.
Senada dengan Suroso, Petrus Herman perwakilan Relawan Perjuangan Demokrasi atau REPDEM sayap partai PDI PERJUANGAN, yang menjabat sebagai Sekretaris DPC REPDEM Kota Tangerang, hang hadir pada kegiatan acara tersebut menegaskan, REPDEM sebagai Mata, Telinga, Serta Ototnya Partai yang memgedepankan nilai nilai Demokrasi, sudah barang tentu akan selalu menjaga serta mengawal, proses Demokrasi yang sedang berjalan saat ini. Dirinya sengaja membawa serta anak dan Istri nya dari Kota Tangerang dan beberapa pengurus lainya untuk bergabung bersama sama seluruh elemen pro demokrasi, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Petrus Herman Menghimbau kepada Masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang melanggar Konstitusi dengan sengaja merubah UU demi kekuasaan, terlebih kepada aparat penegak hukum, yang menurutnya harus harus berpihak kepada rakyat, bukan kepada penguasa maupun pengusaha.
Iapun mengutip Pesan yang disampaikan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno dalam pidato peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-8 pada 17 Agustus 1953.
"Padahal angkatan perang! Tidak boleh ikut-ikut politik tidak boleh diombang- ambingkan oleh sesuatu politik angkatan perang harus berjiwa, ya berjiwa, berapi-api berjiwa , berkobar-kobar berjiwa tetapi ia tidak boleh ikut-ikut politik."
Sukarno tahu betul, tentara atau angkatan perang yang berpolitik praktis akan menciptakan kekacauan negara. Sebab, tentara atau angkatan perang memiliki senjata yang bisa digunakan untuk menundukan lawan-lawannya secara paksa pungkas Petrus Herman.
(D.Wahyudi)
Posting Komentar