Netralitas Pak Jokowi Sebagai Presiden di Pilpres Mesti di Kawal oleh Rakyat



Netralitas Pak Jokowi Sebagai Presiden di Pilpres Mesti di Kawal oleh Rakyat

Anekafakta.com, Tangerang

Pak Jokowi sebagai kepala Pemerintahan dan Kepala Negara sudah menyatakan akan bersikap netral dalam perhelatan Pemilu dan Pilpres tahun 2024. Sikap Pak Jokowi tersebut disambut sangat beragam oleh publik. Bahkan ada yang meragukan sikap netral pak Jokowi dalam perhelatan Pilpres tahun 2024. Pasalnya, Gibran Rakabuming Raka Putera Pak Jokowi sendiri ikut dalam pesta demokrasi tersebut berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Keraguan sebagian pihak terhadap netralitas Pak Jokowi sebagai penanggung jawab pelaksanaan Pemilu dan Pilpres agar berjalan dengan Jujur, transparan,  adil bebas dan Rahasia sesuai dengan norma demokrasi patut mendapat catatan tersendiri. Artinya, Pak Jokowi sebagai Presiden dan semua jajaran pemerintahan harus bisa membuktikan sikap netralitas dan welas asih kepada semua rakyat Indonesia yang sedang melaksanakan memilih wakil dan Pemimpin Bangsanya.

Netralitas semua jajaran pemerintahan sangat penting. Agar hasil Pemilu dan Pilpres bisa mencerminkan aspirasi kehendak rakyat. Sehingga kita semua tahu hasil dari pilihan rakyat itu memang benar adanya.

Menurut Tubagus Solehudin, ketua Thinker Club, bahwa netralitas sikap Pak Jokowi harus dikawal terus. Agar tidak ada celah untuk dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin menggunakan kekuasaan dalam meraih dukungan pemilih.

Lebih lanjut Tubagus Solehudin mengatakan, netralitas kepala Pemerintahan dalam sistem demokrasi memang sangat diperlukan agar pesta demokrasi ini menjadi saluran untuk mewujudkan aspirasi rakyat yang sesungguhnya. Rusaknya demokrasi karena ada sikap yang tidak netral dari penyelenggaraan. Oleh karenanya kita harus kawal terus supaya demokrasi ini benar-benar berkualitas.

"Saya setuju dengan tema demokrasi harus dengan riang gembira. Bukan pesta untuk saling hina dan menghinakan sesama anak bangsa", Tutur Tubagus Solehudin.

"Mengawal Demokrasi di Pilpres sama saja kita mengawal proses kelahiran Pemimpin Bangsa yang dibutuhkan Rakyat Indonesia saat ini. Yaitu Presiden dan Waki Presiden yang bisa menjadi Nakhoda yang mampu berlayar hingga sampai kepulau harapan Bangsa Indonesia", tutup Tubagus Solehudin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama