Gakkum Eksekusi Paralon Petani Tambak Memicu Konflik Antar Warga Pengerahkan Pasukan Sangat Berlebihan

Gakkum Eksekusi Paralon Petani Tambak Memicu Konflik Antar Warga  Pengerahkan Pasukan Sangat Berlebihan 

Anekafakta.com,Jepara

Sudah dua hari dimulai sejak kamis 2 November 2023 hingga Jumat 3 November 2023 pihak pihak mengatasnamakan Kebijakan pemerintah, yakni Balai Taman Nasional (BTN) yang  memakai tukang pukul bernama Gakkum (penegakan hukum LHK) lakukan eksekusi memotong pipa Inlate .
Dari tangan tangan berkedok penegakan hukum pada kamis 2/11  hari pertama gakkumpun menumpas operasional   petani tambak udang berhasil mengganyang pipa inlate sejumlah tambak.

Seperti disebutkan LBHIM (lembaga bantuan hukum Indonesia menggugat), yang dipercaya kuasa hukum petani tambak udang Karimunjawa.
Kuasa hukum A.Gunawan menyebut, penertiban penegakan hukum memotong pipa paralon tambak udang dengan mengerahkan banyak pasukan dari polisi hutan,pamong Projo, polisi serta militer yang diterjunkan untuk menakut nakuti petani tambak udang sangatlah berlebihan. "pengerahan pasukan sangat berlebihan. Karimunjawa jangan dijadikan seperti rempang" terang Gunawan melalui pesan Twitternya.


Siapa Diuntungkan Terbunuhnya Sektor Tambak Udang Karimunjawa

Berawal dari wadulanya aktivis lingkungan yang bekerja mencari sisi keuntungan,pihak BTN serius meresponnya hingga kebijakan tegas diambil alih Gakkum. Polisi hutan dibawah kementrian LHK dalam pelaksanaan penertiban memakai senjata undang undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan hayati serta ekosistemnya,adapun petani tambak dituduh melanggar regulasi pemerintah. 

Berkedok undang undang tersebut pihak BTN melalui Gakkum LHK mengeksekusi tambak udang,dari seluruh 33 titik tambak di karimunjawa. bahkan eksekusi potong pipa paralon menimbulkan kontra yang memicu konflik horisontal antar masyarakat.
Sengaja atau tidak pihak Gakkum memotong pipa paralon justru menggunakan tangan tangan dari pihak warga yang tergabung aktivis lingkungan lokal alias pihak yang kontra dengan petani tambak udang. Apapun alasan Gakkum warga yang bermusuhan dengan petani tambak dijadikan tenaga kontrak untuk memotongi pipa inlate.

Eksekusi Bukan Urusan Tanggung Jawab BTN 

Seperti dalam konfirmasi disampaikan oleh Ise Sudarta Kasie BTN Karimunjawa wilayah I. " maaf persoalan ini sudah bukan urusan pihak kami lagi,namun sudah menjadi urusan Gakkum LHK ",ujar Sudarta 2/11 pukul 19.00 dikantor BTN.
Pria yang baru menjabat 6 bulan dipulau tengah lautan itu sempat berpesan kepada wartawan agar konfirmasi lebih terangnya kepada Agus Mardianto Kepala seksi penegakan hukum.

Pemotongan Pipa Inlate Dilakukan Warga Yang Kontra Memicu Konflik Horisontal Masyarakat Karimunjawa

Menurut Mira salah satu petambak udang, penggunaan tenaga pemotong pipa Inlate justru memecah belah kerukunan masyarakat Karimunjawa hal tersebut terbukti dilakukan warga yang mendukung tergabung aktivis save Karimunjawa. "Gakkum justru memecah belah masyarakat Karimunjawa dengan masyarakat petani tambak,hal itu dilakukan oleh Gakkum yang memakai tenaga kontrak warga yang bertentangan dengan petani tambak". beber Perempuan kelahiran Indramayu.
Lanjutnya lagi ." mereka itu yang memusuhi pihak kami orang orang itu yang  dipakai tenaga untuk memotong pipa Inlate, justru orang orang yang memusuhi petani tambak udang yang tergabung dikelompok save Karimunjawa yang tergabung di LSM Lingkungan ."sebut Mira dengan suara lantangnya 3/11 di Homestay Karimunjanna.

Meratap Sedih Usaha Tambak Dari Biaya Hutang
 
Ada yang meratap bahkan dari sisi kemanusiaan 
Salah satu Pemilik tambak bernama Kasturi. Diapun mengatakan ."ya mau bagai mana lagi,saya pasrah saja, juga bingung,"Keluhnya sedih.
 Sebab kata Pria bersarung kotak kotak biru itu sembari mengeluh. "untuk menutup utang yang saya pakai buat modal usaha tambak ini, belum pernah merasakan hasilnya malah lebih dulu ditertibkan, ditertibkan sayapun taat aturan ,tetapi jangan dirusak , dipotong dengan dirusak itu lain "terang Kasturi sedih sembari memikirkan hutang yang harus dilunasi.
Tambahnya lagi. "pemotongan ini tanpa pemberitahuan lebih dulu dan saya baru diberitahu melalui telfon, pagi itu saya masih di tengah laut, saya harus bisa apa selain bingung ,mau jawab apa lagi ,belum lagi mikir nasib pekerja saya,juga untuk nutup utang di Bank ".ujar Kasturi dengan kedua matanya yang tampak berkaca kaca.

Soal Limbah Tambak Adalah Fitnah Yang Ada Tai Arus Bukan Limbah

Seperti ungkapan nelayan menyoal limbah tambak adalah bentuk fitnah keji yang dilakukan pihak pihak yang cemburu sosial terhadap keberadaan tambak dikarimunjawa.
"Tidak ada limbah tambak dilaut saat saya mencari ikan,itu bukan limbah tambak itu namanya Tai arus,kalau arusnya kencang atau arusnya rendah justru timbulnya tai arus, seluruh nelayan tahu kalau itu timbulnya tai arus, kalau orang Karimunjawa asli menyebutnya Tai arus. Yang menyebut limbah tambak itu bukan asli orang Karimun jawa, yang namanya Tai arus di tengah lautpun ada dipinggir laut juga ada"beber nelayan berkulit hitam itu sambil berpesan jangan menulis namanya,sebab jika namanya ditulis bakal dapat ancaman ataupun intimidasi dari oknum aktivis lingkungan.

Gakkum Bohongi Petani Tambak Dari Kesepakatan Di Hotel Yulia Bandengan


Ada kesepakatan antara Gakkum dengan petani tambak tanggal 31 Oktober 2023 pukul 16.00 wib , kelompok petani tambak udang Karimun Jawa mendapatkan undangan di hotel Yulia Bandengan Jepara pertemuan  antara tim gakkum LHK diantaranya Maman,Agus serta Samsul kemudian dari pihak petani tambak ada Teguh Santoso,Sutrisno Dany serta kuasa hukum A.Gunawan dan Sofyan Hadi.
isi dari pertemuan itu 
Gakkum akan melakukan pembinaan jika saja petambak tidak beroperasi,maka tidak ada tindakan,namun apa yang terjadi saat tambak itu kosong tidak beroperasi justru pipa Inlate dipotong dan dirusak, bahkan tenaga pemotong pipa Inlate justru diambil dari tenaga warga Karimunjawa yang memusuhi petani tambak(warga yang ikut anggota aktivis lingkungan).
Mulut berbusa penuh bisa bisa ular dari Gakkum itu justru memantik Ahmad Gunawan selaku penasehat hukum petani tambak. " Itu tidak sesuai dengan kesepakatan dihotel Yulia Bandengan  kemarin,Team Gakkum Sdr.MAMAN Gakkum KLH 
@SitiNurbayaLHK
 supaya menindak oknum Gakkum yg menipu Masyafakat Karimunjawa Jepara. Jika anda selaku menteri KLH tidak bisa melakukan tindakan terhadap anak buah anda yg sekarang sedang berada di Karimunjawa Jepara Jawa Tengah maka lebih baik anda mundur sebagai Menteri.
(@jgpwodwipantaradpp)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama