Paslon AMIN di tengah Teror Lembaga Survai
Oleh R.Tb. Solehudin, Ketua THINKER Club
Meskipun sudah dideklarasikan secara resmi pada tanggal 2 September 2023 di Hotel Yamato Surabaya, Paslon Anis Rasyid Baswedan dan Ahmad Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN, menurut lembaga Survai belum juga menunjukkan gelagat dengan trend yang positif.
Dari beberapa lembaga Survai yang sudah merilis hasil survainya semuanya menempatkan Paslon AMIN bertengger diurutan ketiga. Menurut penulis yang menyimak penjelasan melalui media online, youtube dll disebabkan Paslon AMIN masih proses dan belum mendapat respon dari pemilih PKB. Semestinya bila merujuk dari hasil pemilu suara PKB, PKS atau Nasdem Paslon AMIN seharusnya sudah terlihat trend positif dengan naik secara signifikan.
Menariknya, sikap petinggi PKB, Nasdem dan PKS terlihat tidak merespon hasil lembaga Survai tersebut dengan sikap secara berlebihan atau Baperan. Bahkan ditanggapi dengan sikap santai dan penjelasan yang berkelas sebagai politisi yang sudah matang dalam dunia persilatan politik.
"Teror" Lembaga Survai di satu sisi dan "teror" dari "kawan" se partai membuat Paslon AMIN menarik kita cermati dengan seksama. Sebagai pengamat sosial politik, penulis ingin tahu ending dari dinamika politik rutin siklus lima tahunan. Apakah Paslon AMIN mampu lolos hingga ikut kontestasi pilpres tahun 2024 atau terhenti di Last Minute menjelang pendaftaran Paslon.
Mengapa? Menurut hemat penulis, Paslon AMIN memang memiliki karakter dan berpotensi memenangi pilpres tahun 2024. Hal ini terlihat dari arus dukungan rakyat bawah yang bergerak massif tanpa komando. Bahkan dengan rela bersedia menjadi bagian dari pemenangan Paslon AMIN.
Dukungan yang begitu terlihat dengan mata telanjang ditengah teror demi teror yang datang silih berganti merupakan anomali yang sangat aneh. Anehnya sangat kontradiksi. "Teror" dari lembaga Survai dan "teror" dari kawan se partai bahkan "teror" dari saudara satu "rumah besar NU".
Namun Paslon AMIN tidak goyah. Bahkan terlihat "cuek bebek". Jalan terus. Konsolidasi terus. Bergerak terus. Kibarkan bendera pergerakan perubahan dan perbaikan disetiap rumah kader. Biarkan "teror" menguap di comot oleh sang angin. Hilang tak berbekas, meledak tak berbahaya. Paslon AMIN selamat hingga lolos, jadi mendaftar ke KPU, ikut pertandingan pilpres dan menang.
Penulis melihat, pertarungan pilpres tahun 2024 lebih pada pertarungan "gagasan" antara Perubahan dan perbaikan atau establist dengan apa yang sudah "terlihat" berhasil di masa pemerintahan Pak Jokowi.
Sebagai rakyat kecil, kita menunggu "argumentasi" dari para Paslon. Mana gagasan yang rasional sesuai akal sehat kita atau kita percaya begitu saja oleh hasil survai yang memang sudah memoles bahwa kepuasan publik sangat tinggi terhadap pencapaian pak Jokowi selama memimpin sebagai presiden.
Tentunya, semua kembali kepada kita sebagai rakyat yang memiliki daulat penuh sebagai pemegang suara kedaulatan negara.
Posting Komentar