Kompaniner Marinana Pamo
Prof Soekirman
Anekafakta.com,Jakarta
Konsisten Fortifikasi
Bertahun-tahun Prof Soekirman (87) memper
juangkan perbaikan gizi masyarakat melalui
berhasil, tetapi masih ada yang belum memuaskan
dia.
Ahli gizi ini pantang menyerah. Melalui Koalisi
Fortifikasi Indonesia (KFI), dia terus mengupayakan
agar fortifikasi vitamin A dapat diberikan melalui
minyak goreng curah.
Saat ini, yang sudah wajib
dilakukan produsen adalah fortifikasi besi, seng, asam
folat, dan vitamin B2 pada tepung terigu. "Minyak
goreng curah dikonsumsi rakyat banyak, sedangkan
yang kemasan sudah difortifikasi, tetapi pembelinya -
orang mampu, kata Soekirman pada Senin
(30/10/2023) pagi.
Pagi seusai berolahraga, Soekirman duduk di meja
kerjanya. Menggunakan internet, dia mencari infor-
masi perkembangan fortifikasi terbaru di dunia. Salah
satunya pertemuan internasional di Amsterdam, Be-
landa, 17 Oktober 2023. "Perhatian dunia besar pada
fortifikasi untuk mengatasi masalah gizi," ujarnya.
Informasi itu dia bagikan kepada anggota KFI, peneliti,
dan mahasiswa. Dia juga masih menulis untuk jurnal
ilmiah internasional.
Bersama anggota KFI, Soekirman tengah meng-
upayakan mendapat dana untuk survei kecukupan
unsur mikro dalam makanan masyarakat Indonesia
sebagai dasar melakukan fortifikasi.
"Fortifikasi adalah cara murah, mudah, dan cepat
memenuhi kebutuhan unsur mikro masyarakat ber-
penghasilan menengah ke bawah. Seperti memberi
yodium melalui garam dan asam folat untuk per-
kembangan otak janin dan bayi. Makanan masyarakat
mampu sudah beragam dan berkualitas, termasuk
sayur dan buah sebagai sumber unsur mikro," kata
Soekirman.
(Darussalam/Red)
Posting Komentar