Jangan Terlalu Halu kepada Politisi Senior



Jangan Terlalu Halu kepada Politisi Senior

Oleh Muhamad Solehudin, Ketua THINKER CLUB

Adalah sudah menjadi fakta Gibran Rakabuming Raka sudah resmi menjadi Cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Adalah fakta juga, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres yang berpasangan dengan Pak Prabowo Subianto karena mendapatkan dukungan yang signifikan dari partai politik sebesar Golkar yang jelas dalam Rekomendasi politiknya. Bahkan dukungan dari para politisi senior seperti Ustaz Anis Matta, Fachri Hamzah, Yusril Ihza Mahendra dll kepada Gibran adalah fakta.

Sebagai rakyat pemilik dan pemegang kedaulatan suara kemenangan demokrasi, kita harus mensikapi fenomena politik "elit" dengan jernih. "Politisi Senior" yang seharusnya memberikan tauladan keteguhan sikap, keberanian bertindak, serta keyakinan terhadap "ideologi" perjuangan sudah tidak terlihat lagi. Yang kita lihat hanyalah demi "kemenangan pilpres" semata. 

Tentu sikap "demi kemenangan pilpres" sebagai politisi memang sudah seharusnya. Namun kalau sikap itu dibaca oleh rakyat sebagai sikap yang tidak percaya diri dari para politisi senior dalam rangka mengikuti "pertarungan" pilpres akan menjadi kontraproduktif.

Kita semua tahu Gibran Rakabuming Raka adalah putera Jokowi. Beliau Sekarang adalah Presiden. Jabatan yang wah bagi para politisi. 

Cobalah sedikit berempati kepada pemikiran rakyat, apakah benar-benar tulus mendorong Gibran menjadi Cawapres yang berpasangan dengan Pak Prabowo Subianto kalau bukan sebab beliau anak Presiden? Seandainya Gibran hanya seorang Walikota tanpa embel-embel anak presiden apakah politisi senior itu masih mau mendorong Gibran menjadi Cawapres?

Namun Semua sudah menjadi fakta. Gibran Rakabuming Raka sudah sah berpasangan dengan Pak Prabowo Subianto untuk maju dalam perhelatan demokrasi pilpres tahun 2024.

Sebagai rakyat yang pernah menjadi bagian kecil dari relawan Pak Jokowi Alhamdulillah saya masih menjaga akal waras untuk selalu membaca fakta. Sehingga bisa menghindari dari hoaks yang tidak berguna.

Dari fakta politik teranyar ini. Sebagai rakyat, kita selalu diingatkan, pentingnya agar menjaga akal waras kita dalam memandang realitas politik dan Politisi. Agar kita tidak terlalu Halu menebak-nebak dan menduga-duga. Sebab politik sesungguhnya adalah kekuasaan yang memberikan Rahmah bagi semua rakyat. Untuk itulah mengapa kita harus memperjuangkan pilihan politik kita sendiri.

Tinggalkan politisi yang kemaruk. Tidak banyak guna buat rakyat Indonesia. 

Jadi, jaga akal waras kita dalam berpolitik. Biarkan saja politisi senior berhalusinasi bisa menang. Sebab kita siap Lawan...!!!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama