Soroti Kegiatan Pemberdayaan Dana Desa, NGO BARA Sampang Nilai Kurang Efektif

Soroti Kegiatan Pemberdayaan Dana Desa, NGO BARA Sampang Nilai Kurang Efektif

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Sejumlah kegiatan  Pemberdayaan yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur dinilai kurang Efektif

Kegiatan yang termasuk Pemberdayaan di sejumlah sektor dan dianggarkan oleh Pemerintahan Desa dari DD namun dinilai kurang efektif itu yakni Kampung Wisata dan Pelatihan UMKM

Pernyataan itu disampaikan oleh Mansur Ketua LSM Pekad IB, Lembaga yang tergabung dalam LSM NGO Barisan Aktivis Madura (Bara) di Kantor Bersama NGO Bara Perumahan Selong Permai gg Kenanga Kelurahan Gunung Sekar minggu 4/9

Menurutnya LSM Pekad IB di NGO Bara menangani Divisi Peningkatan SDM dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) 

Diungkap, LSM Pekad IB mempunyai data sejak Realisasi DD tahun 2021 dan mengkajinya bersama para Aktivis yang tergabung dalam LSM NGO Bara
"Kami sudah mendalami sejak tahun 2021 dan itu terjadi di sejumlah Desa untuk kemudian dikaji bersama dengan Lembaga yang mewadahi yakni NGO Bara," ujar Mansur yang didampingi oleh Sekretaris NGO Bara Agus Wijaya


Dijelaskan khusus Kampung Wisata dan sejenisnya ada sejumlah kegiatan yang kurang efektif  karena terindikasi kurang mapannya Perencanaan, Perawatan serta dugaan niat yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban yang menjadi prioritas sesuai ketentuan yang ada, tetapi Mansur menggaris bawahi bahwa ada juga kegiatan yang sukses menjadi ikon wisata di beberapa Desa

Lebih lanjut Mansur menjelaskan untuk  kegiatan Pelatihan baik kepada Pelaku Usaha maupun masyarakat setempat pada umumnya dinilai kurang efektif

Pasalnya selain karena diduga untuk menggugurkan kewajiban, sektor dalam Pelatihan itu kurang menyentuh potensi yang ada baik itu dari Sumber Daya Masyarakatnya maupun SDA yang tersedia
"Kalaupun sesuai dengan potensi yang ada tidak direncanakan secara serius sehingga selesai kegiatan tidak ada tindak lanjut secara berkesinambungan," imbuh Mansur

Masih menurut Mansur seharusnya dalam kegiatan itu berkoordinasi dengan OPD terkait yang membidangi sektor   dalam kegiatan tersebut, sehingga ketika selesai kegiatan dan Pemerintahan Desa tidak menganggarkan untuk kegiatan tersebut dapat dihandle oleh OPD terkait untuk Pembinaan selanjutnya

Sementara Bambang Gunawan Ketua NGO Bara menjelaskan pola ke Organisasian NGO Bara saat ini lebih mengedepankan peran dari Lembaga yang tergabung, seperti Divisi Peningkatan SDM dan Pengelolaan SDA dipercayai kepada LSM Pekad IB namun tetap satu komando dan pengkajiannya dalam Forum NGO Bara

Diungkap hasil kajian itu nantinya akan disampaikan dalam bentuk Rekomendasi kepada OPD terkait  guna dijadikan evaluasi 

Ditambahkan intinya NGO Bara akan memberikan kontribusi positif dengan masukan yang konstruktif  dalam menjalankan fungsi kontrol dan semata mata untuk perbaikan demi kepentingan bersama. (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama