Sharing Dan Saling Memberi Masukan, Kunjungan LSM NGO BARA Ke Kemenag Sampang


Sharing Dan Saling Memberi Masukan, Kunjungan LSM NGO BARA Ke Kemenag Sampang

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Jajaran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) NGO BARA Sampang Madura Jawa Timur mengunjungi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat

Bertempat di ruang Kasi Penma Kemenag setempat senin 18/9, jajaran NGO BARA terdiri dari unsur Pembina, Ketua, Bendahara dan Koordinator Divisi ini diterima oleh Wahyu Kasi Penma Kemenag, Syaifuddin Binmas Kemenag dan Wahab selaku PPH

Menurut Bambang Gunawan Ketua LSM NGO BARA, tujuan berkunjungnya ke Kemenag dalam rangka Pemberitahuan serta Perkenalan tentang perubahan Ketua, Pengurus dan Divisi juga sharing Program maupun permasalahan di lapangan
"Dengan pemberitahuan ini di mohon agar Kemenag memperhatikan bilamana ada yang mengatasnamakan  LSM NGO BARA tanpa dibekali Surat Tugas dari Pengurus yang baru diluar tanggung jawab kami dan mohon koordinasinya," ujar Bambang Gunawan

Masih menurut Bambang Gunawan, selanjutnya materi Sharing dan Dialognya diserahkan kepada Koordinator Divisi yang membidangi

Hadi Rivai Koordinator Divisi Sosial dan Keagamaan serta Muhammad Said Koordinator Divisi Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata mengingatkan penyelesaian dan Aspirasi dari Ulama, Ormas, Tokoh masyarakat dan Pengelola Yayasan Lembaga Pendidikan terkait buku ajaran yang beredar dan dinilai menyimpang dikonkritkan

Dilanjutkan dengan Mukhlis Divisi Investigasi, Advokasi dan Hukum yang mengungkap praktek dugaan penyaluran bantuan Dana Pendidikan Siswa serta Hoiri Divisi Pemberdayaan Ekonomi, Petani dan Nelayan menekankan maksimalisasi peran Kemenag dalam fasilitasi pengurusan label Halal bagi UMKM di Sampang

Ungkapan dari Aktivis LSM NGO BARA ditanggapi tuntas oleh baik oleh Wahyu maupun Syaifuddin

Namun sebelum memberikan penjelasan Wahyu menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran dari Kepala Kemenag karena ada kegiatan mendadak di Asrama Haji
"Beliau sangat antusias dan ingin bersilaturahim dengan Pengurus NGO BARA, tapi ada kegiatan mendadak," tuturnya

Selain itu Ia mengucapkan Terima kasih atas kunjungan jajaran LSM NGO BARA dalam momentum Silaturahim dan itikad baik untuk saling memberikan masukan yang konstruktif

Terkait permasalahan buku ajar, Wahyu menceritakan kronologi temuan yang sudah cukup lama itu dan langsung ditindaklanjutinya, kemudian beberapa tahun kemudian muncul kembali bahkan direspon oleh para Ulama di Madura

Diungkap langkah yang pernah dilakukan mengundang jajaran Kemenag di Madura, Ulama di Madura serta Praktisi Pendidikan di Madura untuk melakukan Kajian dan melaporkannya ke Kanwil maupun Kemenag Pusat

Selain itu membentuk Tim Gabungan di Sampang yang melibatkan jajaran Kemenag Sampang, Pengawas, Ulama, kaum Intelektual Kampus untuk merumuskan langkah yang dilakukan dan selanjutnya melakukan Pemetaan maupun tracking pendistribusian

Kemudian menurut Wahyu mengirimkan Surat Edaran kepada Lembaga Pendidikan agar tidak memanfaatkan buku ajaran tersebut dan menarik dari peredaran
"Saat ini kami menunggu Perintah dari Kemenag RI namun bilamana ada petunjuk serta arahan dari para Ulama dan stakholder lain di Madura khususnya Kabupaten Sampang tetap akan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti karena semata mata demi menjaga kondisifitas Daerah,"imbuhnya

Ditambahkan, dari 8 buku ajaran yang dianggap bermasalah itu hanya ada 2 yang diterbitkan dari Penerbit yang berafiliasi dengan Kemenag sedangkan sisanya dari Penerbit lain dan Dinas Pendidikan

Tentang dugaan praktek penyaluran bantuan Dana Pendidikan kepada Siswa, Wahyu mengapresiasi masukan dari LSM NGO BARA dan berjanji untuk menindaklanjuti

Sementara Syaifuddin mengucapkan Terima kasihnya atas keinginan untuk memaksimalkan peran Kemenag Sampang dalam Pengurusan label Halal bagi UMKM
"Ini seperti Gayung bersambut, Terima kasih dan mari bekerjasama untuk membantu UMKM dalam memfasilitasi pengurusan label Halal," ungkapnya dengan semangat tinggi

Dijelaskan oleh Syaifuddin, pihaknya melibatkan banyak Pendamping yang tersebar di 14 Kecamatan

Ditambahkan, selama ini sudah seribu lebih Pelaku Usaha yang mengajukan dan berproses, dari jumlah tersebut sudah ada empat ratusan lebih yang sudah memperoleh Sertifikat Halal. (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama