Menyeret Penyerapan DBHCHT Di Sampang, Polemik Tak Dianggarkan Kegiatan Karapan Sapi Meluas

Menyeret Penyerapan DBHCHT Di Sampang, Polemik Tak Dianggarkan Kegiatan Karapan Sapi Meluas

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Polemik tidak dianggarkannya kegiatan Karapan Sapi di Sampang Madura Jawa Timur berpotensi terhadap mekanisme penyerapan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) setempat

Berawal dari Video viral pernyataan Wakil Bupati Sampang pada agenda internal Pengurus dan Anggota Paguyuban Karapan Sapi Madura (Pakar Sakera) selasa 18/9 yang juga dihadiri oleh Kepala Disporabudpar, pada Video berdurasi 0,40 itu H Abdullah Hidayat Wakil Bupati Sampang menyatakan kekecewaannya kepada Bupati Sampang dan Kadisporabudpar karena agenda tahun kegiatan Karapan Sapi tahun 2023 itu tidak dianggarkan

Persoalan itu makin bergulir saat munculnya berbagai penilaian dari sejumlah elemen masyarakat melalui media cyber, bahkan Pimpinan OPD Terkaitpun muncul untuk memberikan klarifikasi hingga sempat menyinggung Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 


Menyikapi hal tersebut Agus Adi Sutanto SH Ketua LSM Rampak Naong Sampang senin 25/9, menegaskan Lembaganya selalu hadir untuk masyarakat tanpa ada keberpihakan

Diungkap terkait tidak dianggarkannya kegiatan Karapan Sapi tahun 2023, Ia mengaku sepakat dengan yang disampaikan Wakil Bupati Sampang sebab Karapan Sapi menjadi Budaya Madura dan Ikon Sampang, terbukti 3 patung Karapan Sapi terpampang di Alun Alun Trunojoyo 
"Berbicara Recofusing itu kan Status Penganggaran dari Pusat tapi pengalokasiannya melalui TAPD setempat, jika Pemkab berkomitmen mengedepankan kegiatan berbasis Budaya sentral harusnya dianggarkan dengan mengurangi kegiatan lain yang kurang bermanfaat," ujar Agus Adi Sutanto SH warga Asli Kecamatan Banyuates

Masih menurut Agus Adi Sutanto SH, banyak dampak positif dari kegiatan Karapan Sapi yakni Pelestarian Budaya, Mempersatukan masyarakat melalui kegiatan tersebut dan jika dimanfaatkan melalui Sosialisasi dari Anggaran DBHCHT segmennya luas karena tempat berkumpulnya ribuan masyarakat

Sementara H Tohir Ketua LSM Laskar Merah Putih memaklumi kekecewaan dari Wakil Bupati Sampang sebab apa yang disampaikan merepresentasikan bagian dari masyarakat Pecinta Karapan Sapi di Sampang
"Lagi pula kegiatan itu pelaksanaannya berjenjang untuk mendukung kegiatan Piala Presiden yang akan membawa nama baik Kabupaten Sampang juga," ungkap H Tohir

Terkait penyerapan Anggaran DBHCHT  di Sampang Ia menilai masih belum transparan, terbukti dari penyerapan itu dampaknya belum maksimal dan signifikan dalam meminimalisir  peredaran Rokok Ilegal

Ia mengaku bersama elemen masyarakat lainnya terus menginventarisasi dan mengkaji penyerapan DBHCHT di Sampang, apalagi patut diduga ada pihak tertentu dari Non Struktural ikut  campur dalam mengalokasikan DBHCHT baik itu terhadap OPD maupun pihak pihak yang mengelolanya
"Tinggal menunggu waktu saja," imbuhnya 

Ditambahkan, polemik tidak dianggarkannya Karapan Sapi atas kekecewaan Wakil Bupati Sampang akan menjadi pintu dan berpotensi menyeret DBHCHT kepada pusaran permasalahan yang akan diungkap pada akhir tahun 2023. (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama