Maraknya Kekerasan Terhadap Anak Di Sampang, Begini Ungkapan Ketua LPA "DEWI UMA"

Maraknya Kekerasan Terhadap Anak Di Sampang, Begini Ungkapan Ketua LPA "DEWI UMA"

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Terkait maraknya praktek Kekerasan terhadap Anak di Sampang Madura Jawa Timur mendapat perhatian dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) "DEWI UMA" setempat

Menurut Febri Hidayati 41 Aktivis Perempuan di Perumahan Selong Permai Barat no 45 selasa 19/9, LPA DEWI UMA dibentuk atas komitmen bersama para Pemerhati Perempuan dan Anak di Kabupaten Sampang
"Perempuan dan Anak termasuk kaum rentan, sehingga perlu kiranya untuk mendapat Perlindungan," ujar Aktivis yang malang melintang di dunia Kelembagaan dan Pendampingan

Menyinggung permasalahan maraknya praktek Kekerasan terhadap Anak, Febri yang juga merupakan Owner Griya Batik Citra menilai pelakunya cenderung dari Orang terdekat baik itu Internal Keluarga maupun di Eksternal

Sehingga pola Pengasuhan dan Perlindungan perlu dipahamkan kepada Keluarga, sebab masyarakat masih sangat awam dengan Good Parenting apalagi adanya Perkawinan Dini yang sangat kental  di Madura menjadi deretan panjang indikator adanya kasus Kekerasan terhadap Anak

Ditambahkan, selama ini Pemangku Kebijakan yang membidangi terkesan melaksanakan kegiatan rutin dan progres dalam upaya mencegah serta meminimalisir praktek Kekerasan terhadap Anak ini belum konkrit, sehingga perlu Sosialisasi masiv dan gencar supaya masyarakat memahami pentingnya Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak

Ia sedikit mengulas tentang LPA DEWI UMA yang mempunyai makna berdasarkan Mitologi Yunani merupakan Kekuatan, Energi, Pernikahan, Keibuan, Anak Anak, Cinta dan Harmoni

Disebut LPA "DEWI UMA" mempunyai target akan berperan melalui Program konkrit untuk mengisi ruang yang belum tercover oleh para pihak Pemangku Kebijakan

Berikut Pengalaman atau kiprah yang pernah dilalui oleh Febri Hidayati, 

Pada tahun 2008 - 2010 bergabung di USAID mendampingi Disdik di Mojokerto, tahun 2010 hingga sekarang masih menjadi LPKIPI di Sidoarjo, tahun 2022 menjadi Pendamping Program UNICEF untuk Pencegahan Perkawinan anak dan Kekerasan berbasis Gender di Trenggalek, tahun 2022 menjadi Satgas Stunting di Dinkes Sampang dan pernah menjadi Anggota JPM dari unsur Pendidikan Program Bakesbangpol Sampang. (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama