LSM NGO BARA Sampang, Soroti Cluster Penilaian Kabupaten Penilaian Layak Anak


LSM NGO BARA Sampang, Soroti Cluster Penilaian Kabupaten Penilaian Layak Anak

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Maraknya praktek kekerasan seksual terhadap anak di Sampang Madura Jawa Timur menjadi perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) NGO Barisan Aktivis Madura (BARA) setempat 

Terakhir kejadian pada bulan Juli lalu dua Pemuda asal Desa Aengsareh yang menggilir Perempuan di bawah umur warga Kecamatan Sampang, dan dua Pelaku itu sudah ditangkap minggu 10/9 oleh Anggota PPA bersama Opsnal Polres setempat

Slamet Urip Koordinator Divisi Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  NGO BARA Sampang selasa 12/9, menyatakan sudah saatnya untuk mengkritisi, mengevaluasi dan jika dimungkinkan merevisi Cluster Penilaian terhadap Kabupaten/Kota Layak Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian PPPA RI 
"Kekerasan Seksual terhadap Anak tidak masuk dalam Cluster Penilaian, padahal secara substantif korelasinya berhubungan dengan Pencegahan dan Perlindungan,"ujar Slamet Urip yang juga menjadi Ketua Barisan Anti Narkoba Nasional dalam rilisnya di Kantor NGO BARA Perumahan Selong Permai Gg Kenanga selasa 12/9/23


Disebut ada 5 Cluster Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak yakni 1.Hak Sipil dan Kebebasan Anak, 2.Lingkungan Keluarga dan Pengasuh Alternatif Anak, 3.Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan Anak, 4. Pendidikan, Pemanfaatan waktu luang dan Kegiatan Budaya Anak, 5. Perlindungan Khusus Anak
"Nah Perlindungan khusus Anak ini kan secara nalar termasuk juga bagaimana memberikan Perlindungan supaya aman dari praktek kekerasan seksual," tandasnya

Masih menurut Slamet Urip, ada juga Indikator Pemenuhan terhadap Kabupaten/Kota Layak Anak yakni ada 31 Indikator, tapi prinsip dari Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan System Pembangunan berbasis hak Anak melalui Pengintegrasian Komitmen dan Sumber Daya Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam Kebijakan, Program maupun Kegiatan dalam menjamin terpenuhinya hak dan Perlindungan terhadap Anak

Ia mendesak Kepala Dinsos PPPA Sampang agar menindaklanjuti masukan ini serta memberikan perhatian khusus terhadap maraknya kejadian kekerasan seksual terhadap Anak untuk menjaga serta tidak mengurangi nilai raihan predikat Kabupaten Layak Anak strata Madya bagi Kabupaten Sampang

Slamet Urip juga berharap Pemangku Kebijakan khususnya Dinsos PPPA intens mengkaji faktor maupun mengurai benang merah penyebab maraknya kekerasan seksual di Kabupaten Sampang dengan melibatkan banyak pihak dan tidak hanya melakukan Program rutin yang belum jelas outputnya. (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama