Forum Pemuda Penjaringan Mengutuk Keras, Aksi Premanisme
Anekafakta.com,Jakarta
Dua kelompok massa bentrok menggunakan benda tumpul di wilayah Jalan Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara tersebut terekam kamera dan diunggah di salah satu akun Instagram yang memperlihatkan kerumunan massa yang saling serang.
Berawal saat "Terjadi keributan di lahan lokasi bekas kebakaran RT 01/03, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara," tulis akun Instagram jakut.info, Selasa (5/9/23).
Dalam keterangannya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa bentrokan massa tersebut diduga akibat permasalahan sengketa lahan.
Ini memang berawal dari sengketa. Dugaan kami berawal dari sengketa tanah," jelasnya, dikutip dari pmjnews, Selasa (5/9/23).
Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya adanya sejumlah korban yang mengalami luka akibat bentrokan.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut mengupayakan mediasi kedua belah pihak yang terlibat bentrokan.
"Kita lakukan mediasi dengan melibatkan stakeholder yang ada. Mudah-mudahan mendapatkan langkah-langkah dan titik temu yang baik untuk semua pihak," tutupnya.
Sementara salah satu Tokoh Pemuda Setempat Heru Margi Pangestu yang Juga Ketua Forum Pemuda Penjaringan kepada awak media menjelaskan, bentrok yang terjadi Senin (4/9/2023) antara warga kapuk muara dengan orang timur yang di utus oleh orang tidak dikenal.
Menurutnya Kronologi ini dipicu oleh warga korban kebakaran yang di usir paksa untuk meninggalkan tanahnya, tempat tersebut yang mereka pikir itu tanah bos mereka.
Sebagai Tokoh Pemuda Heru merasa terpanggil untuk dapat menyelesaikan masalah di lingkunganya, Ketua Forum pemuda penjaringan ini mengatakan " semua bisa diselesaikan baik baik tanpa ada kekerasan, saya berharap kepada masa yang tidak dikenal jangan harap bisa masuk tanah kampung kami dengan se enak jidat nya, ini penjaringan bung kami akan lawan tandasnya.
Sementara Eboh sekertaris Jakmania Penjaringan sangat menyayangkan hal ini terjadi, kami mengutuk segala bentuk kekerasan dan kami berharap dapat segera diselesaikan dengan secara kekeluargaan dan pihak pelaku kekerasaan untuk bertanggung jawab secara penuh terhadap korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang terjadi ini memakan banyak korban bahkan ada yang di pukuli sesuai Video yang beredar sehingga menyebabkan salah satu teman kami ada yang tidak sadarkan diri dirumah sakit.
Wargapun berharap masalah ini harus di tindak lanjuti oleh Pemerintah Setempat maupun Kepolisian agar terus memberikan rasa nyaman, hal ini menyebabkan tiap malam tidak bisa tidur khawatir mereka masa tidak jelas memasuki perkampungan pungkas Eboh.
(D.Wahyudi/Red)
Posting Komentar