Warga Cikahalang Kabupaten Cirebon Berharap Kuwu Oom Komarudin Mundur



Warga Cikahalang Kabupaten Cirebon Berharap Kuwu Oom Komarudin Mundur


Anekafakta.com,Cirebon


Sepak terjang Kuwu Cikalahang Kabupaten Cirebon oom Komarudin yang semau gue dalam mengunakan dana CSR dari dua perusahan besar yakni PDAM kabupaten Kuningan dan PDAM kabupaten Cirebon menjadi polemik Rabu 22 | 8 | 2023 warganya dari perwakilan blok menggeruduk kantor desa untuk Mengajak beraudensi.

Ditemui Awak media, Koordinator Audensi Masyarakat Desa Cikalahang, Asep Irfan Jazuli, Kamis (24/08/23) di Cikalahang mengatakan, alhamdulilah audensi secara umum lancar, tetapi yang namanya dinamika saat audensi ada yang nadanya agak tinggi ya gak seru namanya. Ucap Asep

"Audensi itu kita atau masyarakat menanyakan sesuatu kepada Pemerintahan Desa Cikalahang, tentu tidak jauh-jauh dari bagaimana pemerintahan desa itu menjalankan roda pemerintahanya dan yang kedua mungkin lebih kepada pelayanan," tuturnya.

Ada poin-poin tertentu yang sifatnya khusus, diantaranya CSR yang itu di pertanyakan karena alhamdulilah Desa Cikalahang itu mempunyai dua titik sumber mata air yang pertama itu digunakan untuk kebutuhan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon dan PDAM tersebut memberikan Dana CSR pertahun sebesar 50 jt, pada tahun 2022 sdh di keluarkan 50 jt dan tahun 2023 juga sudah di keluarkan 50 jt, hanya saja bagi masyarakat yang berada di blok II nya sendiri sampai dengan kemarin belum pernah merasakan dari dana CSR tersebut, yang semestinya kalau kita amati CSR itu adalah tanggungjawab dari perusahaan, paling tidak di sekitar lokasi perusahaan itu berada harus menerima manfaatnya, akan tetapi sampai dengan kemarin itu tidak menerima sama sekali.

"Setelah masyarakat mempertanyakan itu, baru pemerintah Desa Cikalahang cerita, bahkan saat audensi muncul ucapan dari Pak Kuwu, kalau warga masyarakat mau minta semuanya pun saya siap akan kami berikan semuanya, kata Pak Kuwu dan itukan menjadi poin bagi masyarakat dan berteriak, ya hayu mana dong? seperti itu," papar Asep.

Dan ketika Aparat Desa beserta perangkat Desa lainnya dan juga BPD datang ke Blok II, bermaksud mau memberikan dana CSR hanya 50 jt, tetapi warga di blok II menolak dan alasannya pun kita tidak tahu kenapa menolak.

Kemudian dipertanyakan juga Dana CSR dari PDAM Kabupaten Kuningan, pembangunannya itu di wilayah Cikalahang untuk penampungan airnya yang ada di blok III dan Desa mendapatkan CSR sebesar 400 JT sejak 7 bulan yang lalu dan uangnya tidak tahu di pakai untuk apa? Belum direalisasikan juga, kan wajar masyarakat menanyakan. Kata Asep

"Terkait pelayanan juga ada sesuatu yang fatal, karena Desa itukan punya ambulance yang bisa digunakan oleh seluruh warga Desa Cikalahang yang membutuhkan, nah ada kejadian di blok II butuh ambulance karena pasiennya kritis, pihak desa di telpon sampai lima kali sulit dan akhirnya pasien itu terpaksa di angkut pakai mobil bak terbuka," ujarnya.

Notulensi audensi kemarin di lakukan oleh pihak warga masyarakat yang ikut audensi, hasil notulensi rapat itu kemudian di bicarakan dan setelah di bicarakan saya bertanya ini maunya gimana? Dan hasilnya bahwa warga masyarakat menuntut agar Kuwu Cikalahang mengundurkan diri.
Memang itu sah-sah saja selama koridornya masih ditempuh dengan cara-cara konstitusional, cara-cara yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi saat ini ada keinginan dari sebagian warga masyarakat Desa Cikalahang menginginkan Kuwunya mengundurkan diri, tetapi Pak Kuwunya tetap mau bertahan dan itu boleh saja, akan tetapi tinggal nanti pasti ada upaya lanjutan yang seperti apa? Yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang menuntut Kuwunya mundur," papar Asep.

Sementara itu Kuwu Desa Cikalahang, Oom Komarudin kepada Media mengatakan, kalau terkait Dana CSR itu kita selalu mengumumkannya di depan warga masyarakat dan itu di acara Musdes, baik itu dari CSR PDAM dan CSR dari perusahaan-perusahaan lainnya. Ucap Kuwu Oom

"Untuk dana CSR dari PDAM Kabupaten Kuningan mereka terima rabat beton seharga 400 jt dan kami Desa Cikalahang tidak mau terima manfaat tetapi mintanya berbentuk uang karena disini menyangkut kelangsungan sumber mata air warga masyarakat kami, kami tidak mau punya kelemahan," tutur Oom.
Ketika kami membikin komitmen dengan para pihak PDAM Kabupaten Kuningan, saya mohon kepada PDAM agar jangan menggangu sumber mata air yang sudah menjadi kebutuhan warga masyarakat kami yang sehari-hari, kami tidak mau dan tolong itu camkan. Kata Oom

Nah dari situlah agar saya tidak punya kelemahan disini akhirnya saya meminta uang dan ketika mereka mengingkari janji maka uang tersebut kita kembalikan saja, agar kami jajaran pemerintahan Desa Cikalahang dan warga masyarakat tidak mempunya kelemahan terima CSR.
Semua dana CSR baik dari PDAM Kabupaten Cirebon maupun PDAM Kabupaten Kuningan di gunakan untuk perencanaan Pemerintahan Desa Cikalahang, pembangunan fisik, sosial dan itu ada bukti otentik secara tertulis. Ucap Kuwu Oom

"Saat ini dari dana CSR tersebut sudah ada pembangunan yang sudah berjalan, tetapi menurut warga masyarakat cara kami ini salah karena belum ada Perdes, belum ada RAB, namun sebenarnya itu hanya pembangunan secara natural saja," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama