Komunitas PUJILISA Desak Pemkab Rangkul APPSI, Tertibkan Oknum Nakal Pasar Srimangunan Sampang

Komunitas PUJILISA Desak Pemkab Rangkul APPSI, Tertibkan Oknum Nakal Pasar Srimangunan Sampang

SAMPANG, Anekafakta.com - 
Isue praktek transaksional Kios di Pasar Srimangunan Sampang Madura Jawa Timur menjadi perhatian Komunitas Persaudaraan Usaha Jasa Instalasi Listrik Sampang (PUJILISA)

Pasalnya dugaan praktek tersebut menjadi momok yang berpotensi menimbulkan ketidak kondiusifan

Ungkapan tersebut di sampaikan H Rofi Koordinator Komunitas PUJILISA di Sekretariatnya jalan Diponegoro senin 28/8
"Ada relokasi atau tidak jika praktek tersebut tidak di bersihkan tetap akan menjadi biang permasalahan, jadi mumpung masih ditunda Pemkab melalui Diskopindag menindak Oknum nakal baik internal maupun ekternal," ujar H Rofi

Masih menurut H Rofi, dugaan praktek transaksional Kios sudah lama muncul namun lebih diperjelas dengan adanya video viral pernyataan salah satu yang mengaku Pedagang yang kesal karena ada rencana Relokasi


Dijelaskan dalam melakukan Penertiban itu Diskopindag diharapkan merangkul APH dan Pengurus Assosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) supaya terukur dan fair

Diungkap, penyampaian aspirasi ini sebagai bentuk kepedulian bagi sesama Pelaku Usaha yang selalu berharap aktivitas usahanya lancar, aman, nyaman serta terlindungi

Terkait hal itu Fauzan Adhima Wakil Ketua DPRD Sampang dengan tegas menyatakan tidak membenarkan adanya praktek jual beli Kios

Namun hingga kini belum ada pihak yang merasa dirugikan melaporkan baik ke APH maupun ke DPRD
"Tentu dalam laporan itu harus disertai bukti otentik agar tidak menimbulkan fitnah maupun konsekwensi lainnya, kalau hanya pernyataan dalam video itu masih belum bisa dikatakan dapat dipertanggung jawabkan," tutur H Fauzan Adhima

Sebelumnya saat dikonfirmasi terkait dugaan jual beli kios, Hj Chairijah Kepala Diskopindag menyatakan masih belum menerima Laporan serta belum mengetahuinya

Ditegaskan pihaknya akan mengkaji dan menelusuri kemungkinan yang terjadi, jika benar terjadi tidak menutup kemungkinan melakukan langkah tegas. (HK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama