Karang taruna Rukun Muda Gelar Wayang Pitutur Golek dengan Lakon Jejak Dua Kyai.
Anekafakta.com,Boyolali
Karang Taruna Rukun Muda, Kembangsawit Tempursari Sambi - Pada malam yang penuh semangat, Karang Taruna Rukun Muda menggelar pertunjukan wayang pitutur Golek yang spektakuler. Acara yang digelar pada tanggal 18 Agustus 2023 ini menampilkan Dalang Ki Pujiono dan lakon unggulan berjudul "Jejak Dua Kyai." sebuah perpaduan seni wayang golek dengan iringan ketoprak yang mengisahkan 2 ulama Yakni Kyai Ahmad Dahlan dan Kyai Hasyim Asy'ari yang menimba ilmu di Kyai Saleh Darat Dadapsari Semarang. dan Setelah Pulang ke Jogja Ahmad dahlan Mendirikan Organisasi Muhammadiyah dan Hasyim Asy'ari mendirikan Organisasi Nahdlatul ulama.
Pertunjukan wayang pitutur adalah salah satu bentuk seni tradisional yang kaya akan makna budaya. Karang Taruna Rukun Muda telah lama berkomitmen untuk melestarikan seni ini, dan acara ini merupakan wujud nyata dari usaha mereka.' Tutur Bayun Marsiwi pemuda Kembangsawit.
Dalang Ki Pujiono, yang dikenal sebagai Kepala SD MPK Banyudono ini, berhasil menghipnotis penonton dengan keahliannya dalam menghidupkan karakter-karakter wayang. Dalam lakon "Jejak Dua Kyai," Ki Pujiono membawakan cerita yang mengisahkan tentang perjalanan spiritual dua tokoh kyai yang penuh hikmah dan nilai-nilai luhur. dengan Harapan kepada Pemuda Untuk Jas merah Jangan melupakan sejarah. dan Mari kita teladani para pejuang bangsa terlebih para ulama besar. Kita kuatkan Ukhuwah Islamiah, ukhuwah Basyariyah dan Ukhuwah Wathaniyah.
Acara ini tidak hanya memikat penonton dengan pertunjukan wayang yang mengagumkan, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam. Para pemuda dan pemudi Karang Taruna Rukun Muda berharap bahwa melalui seni tradisional seperti wayang golek pitutur, mereka dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan memahami warisan budaya Indonesia.
Ketua Karang Taruna Rukun Muda, Irsad mengatakan, "Kami sangat bangga bisa menyelenggarakan acara ini dan melibatkan Dalang Ki Pujiono. Kami berharap wayang pitutur bisa terus hidup dan menjadi bagian penting dari budaya kita yang kaya."
Pertunjukan ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat, serta dihadiri oleh tokoh-tokoh budaya dan seniman terkemuka. Semoga acara seperti ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk melestarikan seni tradisional Indonesia.
Nug/red.
Posting Komentar