Baru Selesai Dikerjakan Sudah Rusak, Kegiatan P3TGAI Batuporo Barat Kecamatan Kadungdung Sampang
SAMPANG, Anekafakta.com -
Program dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya (BBWS) berupa kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI) di Sampang Madura Jawa Timur perlu mendapat Pengawasan ketat
Pasalnya banyak ditemukan kwalitas pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan Perencanaan hingga berujung kerusakan walaupun baru dianggap selesai dikerjakan
Seperti diberitakan sebelumnya terhadap Program tersebut di Desa Marparan Kecamatan Sreseh dan Desa Tambelangan Kecamatan Tambelangan, walaupun setelah mencuat baru dilakukan upaya perbaikan
Bahkan di Desa Marparan hingga melewati batas kontrak kerja Pekerjaan itu masih belum selesai
Terkini temuan kembali terjadi pada Program tersebut di Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedungdung
Adapun Program P3TGAI tahun 2023 dengan Anggaran Rp.195.000.000 dari APBN yang masa kontraknya selesai 12 Juli 2023 itu dikelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Putra Jaya
Menurut Supriyadi Ketua Komunitas Gerakan Analysis Kebijakan Publik (GASKen Pull) Pusat selasa 22/8, Tim nya turun kelokasi pada minggu 20/8 lalu
"Hasil analisa kami diduga ada Pekerjaan yang tidak sesuai dengan Perencanaan (RAB) hingga banyak terjadi titik kerusakan seperti retak dan pecah,"ujar Supriyadi
Diungkap dari akumulasi permasalahan yang ada di Kabupaten Sampang, jajaran GASKen Pull dibawah mendesak Pengurus Pusat untuk melapor atau langkah Audiensi ke BBWS supaya menjadi perhatian
Sebab dampak dari Realisasi di lapangan, permasalahan tersebut tidak hanya selesai jikalau sudah dilakukan perbaikan karena tetap akan berdampak kepada konsekwensi yang mempengaruhi mutu dan kwalitas pekerjaan itu sendiri
Menanggapi hal tersebut Roif Tenaga Ahli (TA) Kegiatan P3TGAI Wilayah Pamekasan dan Sampang selasa 22/8 menyatakan P3A harus memperbaiki
"Saya akan meminta TPM croscek ke lokasi dan memerintahkan kepada P3A memperbaiki kerusakan yang ada," tutur Roif
Sementara Sulhan Camat Kedungdung maupun Hasan Pj Kades Batuporo Barat hingga kini masih memberikan klarifikasi. (HK)
Posting Komentar