Tradisi 1 Muharram Di Sampang, Berbagi Bubur Suro Ke Tetangga Sudah Pudar


Tradisi 1 Muharram Di Sampang, Berbagi Bubur Suro Ke Tetangga Sudah Pudar



1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023 jatuh pada hari rabu 19/7 sedangkan jika berpedoman kepada Kelender Hijriah maka Umat Islam sudah memasuki Bulan Muharram pada selasa malam 18/7

Salah satu tradisi turun temurun yang konon sejak masa Kerajaan Sultan Agung di  Jawa dalam memperingati Malam Pertama Bulan Muharram yaitu  memasak dan menyantap Bubur Suro (Tajhin Sorah-madura)

Tapi ada juga yang memperingati dengan Bubur Suro itu pada Malam menjelang 10 Muharram dalam Kalender Hijriah

Tidak terkecuali bagi masyarakat Madura khususnya di Kabupaten Sampang

Bahkan pada era tahun 1960 hingga 1980 an  tidak hanya memasak dan menyantapnya bersama Keluarga, namun sejak Hari Pertama  hingga Hari Kesepuluh seolah menjadi Tradisi warga masyarakat di Sampang memasak "Tajhin Sorah" itu selain dikonsumsi Keluarga juga berbagi dan diantarkan ke Tetangga serta Kerabat dekat

Tetapi kini suasana hiruk pikuk dan suka cita Perayaan 1 Muharram dengan menyantap serta membagi "Tajhin Sorah" ke Tetangga maupun Kerabat di Sampang seolah sirna dan pudar, hanya memasak dan menyantap "Tajhin Sorah" bersama Keluarga lah yang masih lestari

Pantauan reporter Anekafakta rabu pagi 19/7, terhadap Sulami 40 Ibu Rumah Tangga  di Kelurahan Gunung Sekar mengaku sebelumnya selalu rutin ikut memperingati dengan memasak serta berbagi kepada Tetangga
"Sejak tahun 1990 kami tidak melakukannya lagi, mengikuti situasi serta kondisi di Lingkungan sekitar mas," ujarnya tersenyum

Masih menurut Sulami, bahkan  Perayaannya pun cukup dengan berdoa bersama Keluarga pada selasa 18/7 setelah Sholat Ashar pada penghujung Akhir Tahun Hijriyah dan  dilanjutkan setelah Sholat Magrib karena akan memasuki awal tahun

Halimatuzahroh 50 warga Kelurahan Karang Dalam mengungkapkan sejak tahun 1985 tiap Peringatan 1 Muharram hanya memasak untuk dikonsumsi bersama Keluarga
"Biasanya disantap pada pagi memasuki  Hari Pertama Muharram," ungkapnya

Sementara Ibu Marfuatun 62 warga Kelurahan Dalpenang mengaku tetap merayakannya dengan menyajikan "Tajhin Sorah" secukupnya
"Kami tinggal berempat dengan Anak, Menantu dan Cucu, yang lain ada di luar Sampang," tuturnya

Diungkap, karena tidak mau ribet, Ia cukup pesan dan membeli 4 porsi "Tajhin Sorah" lengkap dan di santap pada siang Hari Pertama Muharram

Diketahui Bubur Suro (Tajhin Sorah- madura)  dengan bahan beras dan santan kelapa yang di taburi dengan aneka makanan/ikan sesuai selera

Ada sambal goreng tempe, kacang, tahu, sebiran daging/ayam, telur dadar, berkedel, udang, sosis sebiran Lombok besar, Seladri dan tomat. (HK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama