Pesona Wisata Berkarakter, Menjadi Penguatan Destinasi Desa Wisata
ANEKAFAKTA.COM,NTB
Pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengeloaan desa wisata yang diselenggaran selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 24 - 26 Juli 2023 di Hotel JM Mandalika, desa Kuta kecamatan Pujut kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat dengan tema Pengelolaan Desa Wisata.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta dari 20 desa se-kabupaten Lombok Tengah terdiri dari Kepala Desa, Sekertaris Desa dan Sejumlah Ketua Kelompok Sadar Wisata serta Pengamanan Lingkar Kuta Mandalika.
Acara tersebut buka langsung pihak PLT kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Drs H. Lendek Jayadi, SE, MM. dihadiri pula oleh Tim Percepatan Pembangunan kabupaten Lombok Tengah Ir Lalu Marta Wijaya .
Dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini diselenggaran melalui program DAK Penugasan yang di berikan melalu Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), kepada Dinas Pariwisata kabupaten Lombok Tengah.
Disampaikan pula dalam pelatihan ini mengundang beberapa kepala desa semata untuk memperkuat agar mampu mengkolaborasikan beberapa item yang bersipat Kolaborative walaupun belum ingklusive.
Dikesempatan tersebut PLT dinas pariwisata mengharapkan keterlibatan Bumdes yang semata diberikan pelatihan dan mengembangkan disebabkan Bumdes dapat mengelola pendapatan sehingga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) maksimal dan bersinergi.
Dirinya juga menyampaikan, dalam kegiatan pengembangan destinasi wisata diharapkan dan ditekankan agar tetap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. hal mana hasil dari pelatihan tersebut dilakukan, dipergunakan dan dimanfaatkan kepala desa.
Selain itu dirinya menyampaikan sehubungan penguatan Sapta Pesona merupakan langkah yang berkarakter, selanjutnya Atraksi.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mendorong adanya pelatihan tata kelola mendorong ivent ivent dimasing-masing desa yang dilakukan dan di eksekusi kepala desa.
Pariwisata juga terus kita tingkatkan terlihat dari penilaian yang dilakukan tim asismen terhitung sejak tahun 2016 terdapat satu desa mendapat nilai desa mandiri, kemudian ditahun 2022 kemarin hasil penilaian dari tim akslarasi terdapat empat desa mandiri dan desa maju serta desa Berkembang.
Dirinya juga berharap betul-betul menyerap materi yang diberikan setelah acara pelatihan ini dapat diterapkan didesa masing-masing
Posting Komentar