Membangun Zona Integritas dan Ciptakan Zero Halinar Kalapas Palopo Lakukan Sosialisasi



Membangun Zona Integritas dan Ciptakan Zero Halinar Kalapas Palopo Lakukan Sosialisasi 


Komitmen jajaran Lapas Kelas IIA Palopo dalam mewujudkan program Zero Handphone-Pungli-Narkoba (Halinar) sangat serius. Dalam kesempatan Senin (03/07) siang, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palopo, Jhonny H Gultom beserta Kepala Satuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP), Syamsul Bahri, Kasi Adm kamtib, Suherman dan Kasi Binadik, Baso Hafid mengumpulkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Lapas Palopo.


Dalam agenda pengarahan tersebut, Kalapas Palopo memberikan sosialisasi tentang komitmen Lapas Kelas IIA Palopo wujudkan Zero Halinar kepada ratusan orang warga binaan di tempat tersebut.

Penegasan kembali komitmen tersebut bertujuan mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Kelas IIA Palopo.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Palopo, Syamsul Bahri menekankan kepada seluruh warga binaaan untuk mempedomani dan mengikuti aturan yang berlaku. Kemudian ditegaskan kembali kepada warga binaan untuk tidak melakukan pelanggaran tata tertib selama menjalani masa pidana di Lapas Palopo.

Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom menegaskan kepada warga binaaan agar kiranya untuk senantiasa patuh dan taat serta berkreasi mengembangkan diri dengan ikut serta dalam program pembinaan Lapas, yakni pelatihan kemandirian peternakan, pertanian, meubel dan lain sebagainyasebagai bekal kelak sewaktu sudah kembali ke masyarakat.


Kalapas palopo beserta jajaran secara rutin dan Insidentil melakukan penggeledahan dan razia kamar hunian warga binaan. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan responsive yang dilakukan Lapas Kelas IIA Palopo dalam menekan dan menimalisir peredaran Halinar, Handphone, pungutan liar dan narkoba dan gangguan keamanan ketertiban. Selain itu, Kegiatan penggeledahan dan razia yang dilakukan sekaligus menjadi bukti komitmen Lapas Palopo dalam melaksanakan tugas sebagai unit pelaksana teknis Pemasyarakatan.

Darman Effendy/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama