Tumiwa Cs Terbang ke Jakarta Dampingi Ketua TP PKK Manado, Tak Hadir Agenda Kelulusan Siswa SD dan SMP



Tumiwa Cs Terbang ke Jakarta Dampingi Ketua TP PKK Manado, Tak Hadir Agenda Kelulusan Siswa SD dan SMP



Keberangkatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Manado, Steven Tumiwa SPd MPd bersama beberapa stafnya ke Jakarta mendampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Manado, Irene Pinontoan, pada kegiatan di direktorat jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendibud-Ristek), menuai sorotan.

Masalahnya, keberangkatan Tumiwa Cs itu dilakukan bersamaan dengan jadwal kelulusan siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dilaksanakan secara nasional, Kamis (08/06/2023).

Parahnya lagi, keberangkatan itu melibatkan beberapa kepala bidang diantaranya Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan lima Kepala Sekolah Negeri (KSN).

Imbasnya, pelaksanaan kelulusan yang dilaksanakan serentak di Indonesia hanya dihadiri, para siswa dan orang tua serta pengawas dari perwakilan Disdikbud Kota Manado.   

Ketua Dewan Pendidikan Manado (DPM) David Legi, saat dikonfirmasi mengatakan, keberangkatan Tumiwa Cs itu sepanjang ada kaitannya dan memberikan manfaat secara langsung dengan kegiatan tersebut, mungkin dapat dibenarkan.

Sebaliknya kata David, jika pertemuan itu tidak ada kaitannya secara langsung bagi bidang – bidang non PAUD, inilah yang perlu dipertanyakan. Apalagi kata dia, Kabid Pembinaan SD dan kelima kepala sekolah, keterlibatan mereka sanagt diperlukan karena berkaitan langsung dengan pelaksanaan kelulusan siswa.

"Kalau untuk menghadiri semua sekolah di Kota Manado rasanya tidak mungkin karena jumlah sekolahnya banyak. Namun yang diperlukan adalah koordinasi serta pantauan terhadap kemungkinan risiko adanya sekolah yang bermasalah terkait pelaksanaan kelulusan," ujar David kepada Anekafakta,com, Kamis (08/06/2023) sore.

Lebih jauh dijelaskan, keberangkatan tidak perlu melibatkan Kabid SD, apalagi kepala sekolah, mengingat pertemuan itu telah ada perwakilannya. Selain itu keberangkatan pihak – pihak tidak berkompoten dapat mengakibatkan lambatnya pelayanan, baik di Disdikbud maupun sekolah.

Sementara informasi yang dihimpun Anekafakta di Disdikbud Kota Manado, membenarkan keberangkatan Tumiwa Cs tersebut. Meski begitu sumber di Disdikbud Kota Manado, enggan membeberkan apakah keberangkatan Kabid SD dan kelima kepala sekolah itu telah mengantongi izin, seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). 


(Arthur Mumu/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama