Sapi Kurban Dewi Persik Ditolak RT Setempat, Lantaran Sentimen Politik Anies vs Ganjar, Kok Bisa...?
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
Sentimen pendukung Ganjar Pranowo vs pendukung Anies Baswedan memang makin menajam. Sampai-sampai, konon kabarnya sapi kurban yang tak tahu menahu apa-apa soal politik dan harusnya jadi ibadah Idul Adha malah ikut-ikutan diseret-seret ke urusan politik.
Hal ini berawal saat selebriti dan penyanyi Dewi Perssik akan melakukan kurban seekor sapi di lingkungan tempat tinggalnya. Namun niatnya mendapat penolakan dari Ketua RT. Penolakan itu terungkap saat pedangdut tersebut sedang ingin mendaftar hewan kurban.
Pengalaman tidak mengenakkan soal hewan kurban itu diungkap oleh Dewi Persik saat live di akun Instagram miliknya. Dalam live itu, Depe begitu sapaan akrabnya menceritakan kronologis sampai sapi kurban untuk Idul Adha 2023 miliknya ditolak oleh ketua RT tempatnya tinggal.
"Bapak RT Lebak Bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik," tulisnya di akun Instagram pribadinya @dewiperssik9, dikutip Rabu (28/6/2023).
Dalam penjelasannya, Depe menduga penolakan ini ada kaitannya dengan sentimen politik pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kenapa bisa berasumsi sampai sejauh itu? Dewi Perssik kemudian menyinggung bahwa sapi kurban itu dibelinya lewat bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar.
"Soalnya aku tuh memang minta bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar untuk melakukan prosesi penyembelihan, maksudnya biar nggak merepotkan pengurus masjid," ungkap Dewi Perssik.
"Ini masalahnya apa karena saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan ya?" tanya Dewi Perssik.
Dewi Perssik sebelumnya juga mengunggah cerita tentang perlakuan buruk ketua RT-nya ke Instagram. Di situ, banyak warganet yang berasumsi sama seperti mantan istri Angga Wijaya. Bisa jadi pak RT nya pecinta Anies Baswedan?
Netizen pun mengomentari cuitan Dewi Perssik dengan menyebut kurban sapi itu jadi berbau politik karena melibatkan relawan sahabat Ganjar.
"Mungkin memang karena ada unsur politik ya mami. Kan mami ngajak Sahabat Ganjar, jadi secara tidak langsung ada unsur politiknya. Jika ada unsur politiknya, memang biasanya nggak diterima," jelas pemilik akun @tika.
Kronologi Kejadian
Dalam pengakuannya, Dewi Perssik menceritakan awalnya ia berniat ingin menitipkan hewan kurban. Depe kemudian meminta daftar nama warga untuk dibagikan daging kurban darinya.
"Saya kan beli sapinya di Brebes, awalnya hanya ingin menitipkan sapi kurban ke pak ustadz di dekat rumah agar tidak merepotkan pengurus masjid disini," katanya.
Namun niat baik Dewi Perssik malah berujung hal tidak mengenakkan. Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya menolak sapi kurban Dewi Perssik.
Menurut Dewi Perssik, ketua RT mengatakan bahwa warga sudah punya banyak daging kurban tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Mendengar hal itu, mantan istri Aldi Taher ini meluapkan emosinya.
"Tadi (Ketua) RT di sini datang, katanya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh, warga di sini tidak kekurangan daging." ungkapnya.
Bahkan menurut Depe, Ketua RT sempat membentak ART dan securitynya. "Sampe membentak ART-ART (asisten rumah tangga) dan driver saya," dia menambahkan.
Menariknya lagi, Dewi Perssik juga mengungkap bahwa ketua RT bahkan sempat memintanya uang Rp100 juta jika ingin sapi tersebut dikurbankan.
"Kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. Gitu versi dari art-art, asisten, security dan supir saya," ucapnya lagi.
"Kalau sampe jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT-nya," tambah Dewi Persik.
Belum diketahui secara pasti motif penolakan pendaftaran kurban terhadap Dewi Perssik di lingkungan kediamannya. Namun sang artis menduga hal itu ada kaitannya dengan sentimen politik.
Sapi Kurban Ditolak Ketua RT, Polsek Cilandak Turun Tangan
Dalam masalah ini polisi pun ikut turun tangan. "Kita baru menggali informasinya," ucap Kompol Wahid Key selaku Kapolsek Cilandak ketika dihubungi, Rabu (28/6/2023).
Wahid mengaku masih mencari tahu duduk perkara yang jelas atas persoalan ini. Dia menjelaskan posisinya berada di tengah-tengah untuk memperjelas dulu agar tidak simpang siur. "Iya, kita masih menggali. Kita masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait langsung ya," ucap Wahid.
(Tim/Red)
Posting Komentar