Proyek Gorong Gorong Merusak Sambungan Pipa Air Warga



Proyek Gorong Gorong Merusak Sambungan Pipa Air Warga


Kaltim Berau, AnekaFakta.Com.

Proyek pengerjaan saluran pembuang dan pemasangan ugater /Gorong gorong dinas PUPR dalam kota Kabupaten Berau kerap terjadi masaalah.

Hal ini akibat perencanaan yang tidak becus dari dinas terkait terutama bagian bidang yang membidangi proyek drainase tersebut.

Tengok saja pengerjaan proyek gorong  gorong di jalan padat karya kelurahan gunung panjang Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten  Berau, dimana beberapa rumah warga terancam rusak, bahkan proyek galian gorong gorong  tersebut terbentur dengan rumah warga.

Pak Hamka selaku  pemilik  rumah mengeluh dan kecewa, akibat proyek ini, tiga teras rumah  kami rusak, 
Pengakuan pak Hamka awal pembangunan jalan padat karya ini kami sudah memberikan toleransi  memberikan 2 Meter 20  lebar pada saat pembuatan jalan.

Saat pembuatan saluran tahun ini malah teras rumah kami di ambil lagi 1Meter 30 Cm, sehingga kalau di jumlah tanah dan bangunan rumah ini sudah 3.50 Meter yang hilangnya dan akibat tidak becusnya  perencanaan bidang SDA dinas pekerjaan umum Berau, rumah  kami terancam hancur dan rusak, kata dia.

Iya juga menambahkan  akibat proyek gorong gorong ini sambungan  pipa air PDAM ke rumah kami putus, sudah hampir enam hari  kami  tidak bisa lagi  menggunakan air PDAM  karena pipa nya hancur dan putus.

Terkait masaalah sambungan pipa warga selaku pelanggan air bersih yang rusak, Dirut PDAM berau Saipuo Rahman yang ditemui siang tadi di ruang kerjanya Senin 19/06/2023, mengatakan ,kerusakan atau putusnya sambungan pipa air bersih pelanggan  itu  merupakan  tanggung jawab pihak  ketiga dalam hal ini  kontraktor, memang itu tanggung jawab dia untuk memperbaiki dan mengembalikan pipa yang rusak tersebut. 
Kalau untuk kerusakan berat seperti bocornya  pipa  induk atau pipa besar itu merupakan kewenangan PDAM sendiri yang menanganinya karena ini menyangkut masaalah tehnik,katanya harus orang PDAM sendiri yang turun tangan,Ungkap Saipul.

Sofyan Olii/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama