Polemik Nasab Habaib Makin Liar, Tubagus Solehudin Ketua KSIP tegaskan harus kembali Ke subtansi Risalah Ilmiah Kyai Imadudin
ANEKAFAKTA.COM,Tangerang
Risalah Ilmiah Kyai Haji Imaduddin Utsman Al Bantani hingga kini secara subtansial belum dijawab oleh klan Baalawi terkhusus para Habaib yang ada di Indonesia.
Dalam Risalah Ilmiah Kyai Imadudin AlBantani tersebut jelas mempertanyakan secara serius tentang keabsahan nasab klan Baalawi yang selalu mengklaim nasabnya tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Padahal secara ilmiah tidak terkonfirmasi dalam kitab nasab yang se zaman dengan masa hidup Ubaidilah bin Ahmad bin Isa. Hal ini yang menimbulkan banyak spekulasi dan perspektif dari berbagai pihak.
Padahal polemik Nasab Habaib Baalawi ini sudah menjadi perhatian nasional bahkan dunia internasional.
Polemik Nasab pada akhirnya tidak produktif secara ilmiah dan subtansif. Kita sebagai kaum awam yang sangat mengetahui yang sesungguhnya jawaban dari risalah Ilmiah Kyai Imadudin Utsman Albantani tidak mendapatkan apa-apa secara ilmiah dari para Habaib Baalawi. Sebab belum ada jawaban yang diberikan secara meyakinkan kepada umat.
Sungguh Bangsa Indonesia sudah cerdas dan bisa memilah mana yang sekedar pengen viral dan mana yang memang sangat bersungguh-sungguh untuk memberikan pencerahan.
"Sayang disayangkan kalau Risalah Ilmiah Kyai Haji Imaduddin Utsman Al Bantani tidak mendapatkan tanggapan ilmiah yang serius dari Kalangan Habaib Baalawi", Ucap Tubagus Solehudin Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP) ketika diminta komentarnya tentang polemik nasab Klan Habaib Baalawi yang semakin liar.
Menurut Tubagus Solehudin, seharusnya semua pihak harus kembali kepada subtansi Risalah Ilmiah Kyai Imadudin Utsman Albantani. Bukan membuat opini publik yang tidak ada kaitannya.
Simpelnya Ilmiah harus dijawab ilmiah. Bukan macam-macam opini yang tidak subtansi kepada persoalan awal Ilmiah.
Mengapa begitu? Agar kita semua mendapat perbandingan Ilmiah. Masalah percaya kepada siapa itu urusan kembali kepada pribadinya masing-masing. Mau percaya kepada Kyai Imad atau Habaib itu kembali kepada dirinya masing-masing. Ucap Ketua Tubagus Solehudin.
"Yang Penting sikap masyarakat percaya atau menolak nasab klan Habaib Baalawi berdasarkan Ilmu bukan doktrin atau ditakuti dengan ancaman kualat kalau engga percaya Habaib", Ujar Solehudin.
"Kita semua berharap ada satu forum ilmiah yang digelar oleh pihak Independen agar semuanya menjadi terang benderang dan setelah itu ditutup agar tidak menjadi kontraproduktif bagi Bangsa Indonesia", Tutup Tubagus Solehudin.
TB.Solehudin/Red
Posting Komentar