DPP BABAD BANTEN serukan Pesantren masukan Kitab Metodologi Ilmu Nasab karya Kyai Imadudin Utsman Albantani masuk Kurikulum resmi Pesantren


DPP BABAD BANTEN serukan Pesantren masukan Kitab Metodologi Ilmu Nasab karya Kyai Imadudin Utsman Albantani masuk Kurikulum resmi Pesantren

ANEKAFAKTA.COM,Tangerang

DPP BABAD BANTEN melalui Wakil Ketua Umum KH Tubagus Maan mengatakan Pondok Pesantren perlu memasukkan Metodologi Ilmu Nasab menjadi kurikulum yang diajarkan kepada para santri.

Mengacu pada polemik nasab klan Baalawi yang sekarang terjadi antara dzuriat Walisongo dan kaum Bumi Putera vs Klan Habaib Baalawi Hadramaut Yaman merupakan pelajaran penting yang mesti menjadi perhatian kita semua.

Kalangan Pondok Pesantren mesti melihat hal ini secara jernih dan harus bisa di ambil hikmahnya. Bahwa ternyata mengenal nasab meskipun termasuk Fardu kifayah merupakan sesuatu yang sangat penting. Baik untuk pribadi, keluarga dan bahkan untuk masa depan bangsa.

Mengapa? Sebab nasab merupakan pilar dasar untuk mengenal siapa dirinya, darimana asalnya dan hendak kemana tujuannya. Secara filosofis itu bermakna bahwa kita harus mengenal jati diri kita secara utuh baik lahir maupun batin sehingga kita mengerti arah perjuangan para leluhur kita dalam memerdekakan Bangsa dari penindasan Penjajah yang telah menghancurkan paradaban leluhur kita sebagai bangsa.

Polemik Nasab yang terjadi antara Klan Habaib Baalawi  terkhusus dengan Dzuriat Walisongo sangat memberikan pencerahan kepada kita semua. 

"Istilah jangan sampai kematian obor baru menemukan makna hakiki setelah adanya polemik nasab ini", Ucap KH Tubagus Maan.

Menurut KH Tubagus Maan, saya kira kitab nasab yang ditulis oleh KH Imaduddin Utsman Al Bantani sangat penting untuk diajarkan di pondok-pondok pesantren agar para santri sudah mempelajari ilmu nasab secara ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga ke depannya tidak lagi tertipu oleh para DAWIR yang datang dengan mengaku2 dzuriat Nabi padahal hanya penipu atas nama Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Tandas KH Tubagus Maan.

Hal ini disampaikan kepada anekafakta.com Sabtu (24/06/2023) di Tangerang.

TB.Solehhudin/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama