AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Sinyal Megawati dan SBY sudah Rujuk Politik?



AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Sinyal Megawati dan SBY sudah Rujuk Politik?

ANEKAFAKTA.COM,Tangerang

Merupakan kejutan politik hebat tahun ini, seandainya benar Ibu Puan Maharani mengagendakan pertemuan dengan Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) khusus untuk membicarakan peluang menjadi Cawapres Ganjar Pranowo. Pasalnya Ketua Tokoh Muda Politik tersebut merupakan representatif dari Tokoh Bangsa yang telah membaktikan hidupnya untuk Bangsa dan Negara Indonesia.

Rakyat sangat mafhum, perselisihan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Pak SBY secara politik sangat sulit untuk bisa duduk bareng. 

Namun dengan kabar baik dari Ibu Puan Maharani ini merupakan sinyal kedua tokoh bangsa tersebut sudah berniat melakukan "rujuk politik". 

Seandainya pun pada akhirnya mas AHY tidak jadi Bacapres Pak Ganjar Pranowo, setidaknya Pertemuan Politik Antara Ibu Puan dan Mas AHY berdampak besar bagi stabilitas politik nasional. Rakyat akan melihat bahwa Kedewasaan berpolitik para penggede bangsa sudah sampai makom yang tinggi. Yaitu Berfikir untuk kemaslahatan dan kemajuan bangsa dan negara.

Menurut Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP) Tubagus Solehudin, pertemuan Ibu Puan dan AHY akan berdampak besar bagi kemajuan politik bangsa.

"Pertemuan kedua Tokoh politik muda Ibu Puan Megawati dan AHY akan dilihat sebagai rujuk politik bangsa. Apalagi agenda pembicaraannya tentang AHY Bacapres Pak Ganjar Pranowo", Ucap Tubagus

Lebih lanjut Tubagus Solehudin mengatakan, memang seharusnya berpolitik itu dengan gagasan dan adu siasat. Para politisi pendahulu bangsa masih bisa ngopi bareng sekalipun sangat bersebrangan secara gagasan. Contohnya Bapak Moh Natsir dari Masyumi dan DN Aidit dari PKI masih bisa rehat sambil ngopi. Meskipun bila di forum majelis konstituante antara Masyumi dan PKI mustahil bisa berkompromi dalam pengambilan keputusan politik.

Kita harus terus mendorong etika Politik menjadi karakter para politisi bangsa. Agar Rakyat tetap tenang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari meskipun para politikus sedang "berperang" di Persidangan DPR MPR dan DPD. Tutup Tubagus Solehudin.

TB.Solehudin/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama