SITI AZMIRA DEA NOVA PENDERITA KANKER MATA BUTUH BANTUAN DARI PEMERINTAH DAERAH JAWA BARAT


SITI AZMIRA DEA NOVA PENDERITA KANKER MATA  BUTUH BANTUAN DARI PEMERINTAH DAERAH JAWA BARAT



Selama enam bulan terbaring lemah menahan sakit akibat tumor di mata yang membesar dan mengganggu kesehatan Azmira.
Sakit yang dialami membuat AZMIRA sulit tidur dan bergerak.

Sebagai warga Cisarua Kabupaten Bogor Ibu Aas dan Bapak Januar sebagai orang tua Azmira beralamatkan di 
Kp cirang  Rt 01 Rw 02 Desa Cilember kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor yang memang dari keluarga yang kurang mampu sudah berusaha membawa Azmira berobat ke RSUD CIAWI tetapi pihak RSUD CIAWI tidak memiliki team dokter dan peralatan kusus maka AZMIRA di rujuk ke RS FATMAWATI Jakarta. 

Hal yang sama juga menjadi kendala di RS FATMAWATI dengan tidak cukup memiliki alat untuk menangani kasus tumor mata AZMIRA.

Bukan hal mudah, butuh waktu lama mengobati penyakit TUMOR MATA yang di derita AZMIRA yang saat ini berusia 11 tahun dan peralatan yang memadai.

Keluargapun diminta membawa Azmira ke rumah sakit yang lengkap peralatan.
Maka dirujuk kembali ke RS CIPTO MANGUN KUSUMO Jakarta. 

Kondisi keluarga yang tidak mampu ini sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat luas dan juga bantuan dari Bapak Gubernur Jawabarat Bapak Ridwan Kamil serta jajarannya baik Bupati Kabupaten Bogor atau pihak BAZNAS serta para relawan, supaya Azmira cepat ditangani di RS CIPTO MANGUNKUSUMO Jakarta. Kebutuhan biaya selama menemani AZMIRA berobat bukan hal mudah bagi bapak Januar dan ibu Aas orang tua Azmira. Apalagi bila penanganan selama di RS CIPTO MANGUNKUSUMO butuh waktu lama dan bisa berbulan bulan.


Bapak H. Bunyamin ygv juga mantan kepala Desa Cilember dan menjadi perwakilan  keluarga AZMIRA (Hp 0813 1466 3475) mewakili pihak keluarga memohon bantuan dari Pemerintah pusat Jakarta, Dinas Kesehatan Jakarta dan Pemerintah Jawabarat  Dinas Kesehatan Jawabarat,  BAZNAS, IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) serta masyarakat luas agar sama sama menolong AZMIRA. Saat ini AZMIRA belum bisa berobat lagi karena keadaan biaya.

(Red/Tim)


Editor: Ahdhia Putri Insyiara

Post a Comment

أحدث أقدم