Siswa SMPN 265 Mengenal Kearifan Lokal Betawi Melalui Projek P5 Tahun 2023
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini ujungnya adalah ingin melahirkan putra-putri peserta didik SMPN 265 yang memiliki profil pelajar Pancasila.
Diharapkan kepada peserta didik setelah mereka lulus dapat menjadi insan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Itulah inti tujuan dari Projek P5 ini.
Demikian ungkap I Wayan Swastawa, M. Pd selaku Pengawas Paket SMPN 265 disela kata sambutannya pada Kamis, 25 Mei 2023 dalam rangka kegiatan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sejak 15-25 Mei 2023 di SMPN 265 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Dijelaskannya bahwa pelajar profil Pancasila itu pertama beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa artinya adalah yang muslim wajib ditegakkan sholatnya. Kami berpesan kepada guru agama kepada anak-anak yang rajin sholat, seperti tepat sholat lima waktunya, sholat tahajud, sholat dhuha walaupun pada waktu tes teori nilainya jelek tetap dikasih nilai bagus.
"Buat apa nilai siswa teori bagus kalau tidak diimplementasikan kepada tindakan, tidak rajin sholat. Jadi prakteknya itu harus menjadi acuan utama," jelasnya.
Ditegaskannya bahwa yang kedua profil pelajar Pancasila itu adalah menjadikan siswa mandiri karena semua harus menyadari, cepat atau lambat kalian itu akan berpisah dengan kedua orang tua.
"Maka dari itu siswa harus belajar mandiri sejak dini," tegasnya.
Senada dengan itu, Antonia Situngkir, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 265 mengaku sangat bangga bahwa dengan waktu yang sangat singkat persiapan selama 4 hari dapat menyuguhkan penampilan-penampilan rangkaian acara ini dapat berjalan dengan baik. Semua ini adalah berkat kerjasama yang baik seluruh panitia beserta komite dan kepada seluruh siswa sejumlah 286 peserta didik, khususnya kelas 7 yang hebat-hebat.
"Saya sempat merinding ketika mendengar palang pintu yang saya pikir adalah sebuah palang yang harus dilewati dan ternyata palang pintu ini berbalas pantun dan bersambut pencak silat, akhirnya saya dapat ilmu baru," tuturnya.
Disamping itu, Abdul Aziz sebagai Seniman/Budayawan Betawi sekaligus narasumber dan pembimbing seni tradisi, khususnya palang pintu menambahkan bahwa kegiatan Projek P5 ini adalah sebagai media sosialisasi secara teori dan praktek bagaimana peserta didik dapat langsung mengetahui khazanah seni tradisi yang ada di kota Jakarta dalam hal ini budaya Betawi.
"Dalam hal khazanah budaya Betawi memang harus diberikan pengetahuan kepada peserta didik sejak dini tentang Palang Pintu, Tari Betawi, Gambang Kromong, Kuliner Betawi, sehingga mereka akan tumbuh semangatnya dalam melestarikan dan mengembangkan khazanah budaya bangsa melalui Projek P5 ini," pungkasnya.
Azis/Red
Posting Komentar