Lagi-lagi Dindik Jatim Di Demo, Minta KPK Segera Tangkap Wahid Wahyudi dan Selesaikan Tugasnya Tidak Tebang Pilih



Lagi-lagi Dindik Jatim Di Demo, Minta KPK Segera Tangkap Wahid Wahyudi dan Selesaikan Tugasnya Tidak Tebang Pilih




Lagi dan Lagi Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) di demo, masa aksi menuntut dan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Wahid Wahyudi selaku Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan meminta KPK segera selesaikan tugasnya tidak tebang pilih. 


Seperti sebelumnya yang sudah kita ketahui bersama, beberapa kali dari berbagai kalangan elemen masyarakat yang sudah pernah mengelar aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim). 


Untuk Kali ini, aksi demo di Motori oleh kordinator Lapangan (Korlap) Musfiq Khoir, yang mengatasnamakan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), dan mengajak seluruh lapisan masyarakat umum untuk ikut melakukan aksi demo di depan kantor Dindik Jatim, "Rabu (17/05/23).


Dengan mengangkat tema atau selogan orasi, "Lembaga, Guru dan Siswa, Jadi Objek Perdagangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan "Hati-hati dengan Pendidikan saat ini.


Dalam orasinya, Jaka Jatim juga menyampaikan tujuh tuntutan di antaranya.

1. KPK segera menangkap bapak Wahid Wahyudi diduga korupsi Dinas Pendidikan sejak tahun 2019- dengan 2023.

2. KPK dan PPATK segera selidiki kekayaan Wahid Wahyudi dan aset yang ada di Kabupaten Lamongan Gresik Tuban Malang dan kota batu diduga hasil korupsi sejak jadi pejabat Pemprov Jatim.

3. KPK segera menyampaikan rilis dari hasil penggeledahan di rumah Wahid Wahyudi pada 17-18 Januari 2023 yang menyita emas batangan dua buah berlian dan cek senilai 36 miliar.

4. KPK segera mungkin mempercepat penyelidikan atas dugaan Wahid Wahyudi sebagai tangan kanan Gubernur Jatim untuk melakukan tindak pidana korupsi atas nama pendidikan.

5. KPK harus tepat sasaran dalam menangani kasus korupsi karena ada peran eksekutif dalam menjalankan dana hibah.

6. KPK dan PPATK jangan segan-segan merampas kekayaan Wahid Wahyudi karena diduga melakukan pencucian uang APBD prov Jatim sejak menjadi pejabat sampai sekarang.

7. KPK segera menyeret Wahid Wahyudi diduga berafiliasi dengan salah satu partai politik untuk melobi kasusnya agar tidak terjerat hukum.


Selain itu, kata Musfiq berdasarkan informasi yang beredar salah satu Pimpinan DPRD Pemprov Jatim, OTT Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi pemberantasan Korupsi KPK, di kantor Indrapura Surabaya sejak 14 Oktober 2022 lalu, bahwa eksekutif daerah Prov Jatim yang terlibat di dalamnya diperiksa bahkan digeledah kantornya.


"Salah satu yang digeledah kemarin yaitu bapak Kadisdik yang kerap dipanggil Mr. W karena diduga ada keterlibatan dalam hal ini dan beliau juga merupakan tangan kanan gubernur untuk memainkan anggaran yang dialokasikan kepada eksekutif daerah khususnya Gubernur Jatim,"Jelasnya.


Sebelumnya, hasil penyitaan KPK atas penggeledahan di rumah Mr W selaku Plt. Dinas Pendidikan ditemukan tiga barang bukti yaitu.
Emas batangan senilai belasan miliar, 2 buah berlian harga miliaran rupiah dan cek belum dicairkan sebesar 36 miliar.


"Apabila penyitaan KPK ini benar maka jelas di Provinsi Jatim yang selama ini visi-misinya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa hanya dijadikan slogan atau live service saja, faktanya hanya dijadikan lumbung para koruptor yang berkedok pendidikan dan hal ini menjadi presiden terburuk di provinsi Jawa Timur,"Tutupnya.


Perlu diketahui, dari awal aksi sampai selesai Kadisdik Mr W belum menemui masa aksi atau diduga sengaja tidak mau menemui untuk audiensi dengan perwakilan para pendemo yang berada di depan kantor Disdik Prov Jatim.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama