Kader Inti Harus Kita Didik Sendiri


Kader Inti Harus Kita Didik Sendiri

ANEKAFAKTA.COM,Tangerang

Oleh Tubagus Solehudin

Orang yang mau ikut pergerakan kita, wajib mengikuti pendidikan yang sudah disiapkan oleh organisasi kita. 

Jangan terpukau dengan nama besar. Semuanya harus by sistem organisasi pergerakan kita. Siapapun orangnya bila mau ikut terlibat dalam pergerakan kita harus melalui jenjang pendidikan organisasi.

Sistem pendidikan pergerakan merupakan kawah candradimuka pengkaderan. Sistem Pendidikan organisasi bersifat umum. Untuk membangun karakter dasar pergerakan.

Sedangkan pengkaderan bersifat khusus, yaitu untuk menyiapkan kader Pemimpin masa depan organisasi. Sistem pengkaderan pergerakan kita, harus berorientasi pada kekuatan spritual, mental dan soft Skill.

Sedangkan kemampuan ketrampilan khusus seperti bela diri mendapat porsi yang sesuai dengan kekuatan fisik sang kader. Meskipun kebijakannya, semua kader pergerakan harus memiliki kemampuan tingkat mahir.

Sistem pengkaderan pergerakan kita harus mampu memadukan dua kekuatan ini. Yaitu kekuatan Spritual dan mental serta kekuatan fisik. Sehingga performa kader ketika diterjunkan di masyarakat mampu menjadi daya tarik dan simpati ke pergerakan kita.

Inti dari Pengkaderan adalah seorang kader mampu "memainkan" peran pentingnya menyampaikan missi perjuangan pergerakan kita ke tengah-tengah masyarakat.

Setiap kader inti pergerakan tidak boleh membuat keteledoran sekecil apapun. Dia harus waskita, eling lan waspada.

Tujuan dari setiap kader adalah menanamkan mission pergerakan kita kepada umat, rakyat dan bangsa. Bukan untuk menjadi sosok yang dikenal hebat dan dan berpengaruh.

Percuma bila sosok kadernya saja yang dikenal hebat tapi gagal menanam biji-biji mission pergerakan. Karena semua tidak akan ada bekasnya sama sekali. Kader seperti itu masuk kategori kader gabuk atau mandul. Kader yang gagal. Dia tidak mampu menegakan mission organisasi kita.

Kader yang sukses adalah dia tidak begitu menonjol. Tidak terkenal hebat. Namun mampu menanamkan biji-biji mission pergerakan di masyarakat. Sehingga dia mampu melakukan rekrutmen calon kader yang lebih banyak lagi.

Kader seperti ini kita namakan kader yang berketurunan. Yang produktif. Bahkan mampu menyebarkan mission pergerakan ke jaringan massa yang lebih luas lagi.

Sebagai pemimpin di level top pergerakan,  kita harus serius memperhatikan masalah ini. Agar dikemudian hari pergerakan kita tetap hidup meskipun kita sudah wafat. Karena kader-kader kita mampu menghidupkan terus missi perjuangan kita. (055).

Ketua Umum DPP BABAD BANTEN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama