Harlah Pancasila 1 Juni, Ketua NAS Nusantara tegaskan Kita Harus Jaga Pancasila Lahir Batin



Harlah Pancasila 1 Juni, Ketua NAS Nusantara tegaskan Kita Harus Jaga Pancasila Lahir Batin


Sultan Inayatsyah Yang Dipertuan Inderapura Minangkabau Sutan Rusdal F SH mengatakan Hari Lahir Pancasila Tanggal 1 Juni merupakan momentum bagi Bangsa Indonesia untuk mengokohkan pondasi berbangsa dalam bentuk penguatan Pandangan dan Sikap berbangsa sebagai Bangsa Indonesia yang majemuk dan heterogen.

Menjadi Indonesia Bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika bukanlah tanpa syarat. Sebab kita bersatu dalam bingkai kebangsaan Indonesia karena ada satu cita-cita kemerdekaan yang telah dijanjikan oleh para Founding Father kita. Yaitu tegaknya Pancasila dalam kehidupan berbangsa kita.

Pancasila sebagaimana yang sudah termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 sudah sangat terang benderang mengatakan bahwa kita Merdeka merupakan jalan menuju Bangsa yang berdaulat adil dan makmur tanpa ada yang merasa nasabnya lebih tinggi dan lebih mulia dari anak bangsa lainnya.

Selanjutnya Sultan Inayatsyah mengatakan, ancaman terberat dan serius Bangsa Indonesia sekarang dan masa depan adalah ancaman "ideologis merasa klan atau nasabnya lebih tinggi dan lebih mulia" dari anak bangsa lainnya.

Padahal kita sebagai Bangsa lahir dari rasa "senasib dan sepenanggungan". Sama-sama dihina, direndahkan, dirampas haknya, serta dijadikan kelas tiga dalam strata sosial oleh Bangsa penjajah Belanda.

Sementara Penjajah Belanda memberikan hak istimewa kapada para Imigran Yaman yang dilabeli dengan status cucu Nabi Muhammad SAW agar bisa masuk ke dalam rakyat Indonesia yang sedang berjuang untuk membebaskan dari cengkraman Penjajah Belanda. 

Penjajah Belanda juga memberikan pekerjaan yang istimewa kepada Imigran Yaman yang kita kenal dengan sebutan Tenaga Kerja Yaman (TKY) yang bekerja membantu Penjajah Belanda dalam menjaga perkebunan-perkebunan Belanda dengan Gajih lebih tinggi daripada kaum Pribumi.

Bila sekarang muncul gugatan dan keberanian menggugat dari anak Bangsa melalui Risalah Ilmiah Kyai Imadudin Utsman Albantani tentang status keabsahan nasab klan Baalawi ini merupakan hal yang wajar-wajar saja selama dalam koridor ilmiah dan kebangsaan. Artinya, status istimewa yang disandang oleh klan Baalawi sebagai cucu Nabi Muhammad SAW harus dipertanyakan keabsahannya sebab itu patut diduga karena pemberian dari Ratu Wilhelmina Belanda untuk kepentingan penjajah Belanda di Nusantara ini.

Oleh Sebab itu momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni harus kita maknai sebagai kebangkitan kesadaran Nasional jilid ke 2 menuju era tinggal landas menuju Indonesia yang berdaulat adil dan makmur dalam makna yang sesungguhnya.

Sebagai ketua NAS Nusantara saya ucapkan selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Merdeka 100 Persen. Tutup Sultan Rusdal F SH.

Hal tersebut disampaikan kepada anekafakta.com (Rabu,31/05/2023) di Jakarta.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama