BABAD BANTEN mendesak Klan Baalawi harus bertanggung jawab atas pembelokan Nasab Walisongo
ANEKAFAKTA.COM,Tangerang
Kisruh Nasab antara Oknum Baalawi yang bernama Bahar bin Smith dengan dzuriat Walisongo belum menemukan titik temu.
Kemarahan para dzuriat Walisongo terhadap Bahar bin Smith yang meng-upload video terlihat dengan secara sengaja dengan mengatakan keturunan Walisongo terputus. Sekalipun ada itu dari jalur perempuan. Itu artinya secara nasab terputus. Jadi kalau ada yang mengaku-ngaku keturunan Walisongo tidak benar.
Ungkapan Bahar bin Smith mendapat reaksi sangat keras. Karena ucapan Bahar bin Smith sudah termasuk kategori kebohongan publik. Dan hal ini sangat berbahaya bagi umat bangsa dan negara. Sebab banyak dari para ulama, kyai, guru ngaji, pejabat, jenderal, pengusaha, pimpinan partai politik atau pimpinan lembaga tinggi negara memiliki nasab tersambung kepada Walisongo.
Dalam video tersebut Bahar bin Smith juga mengatakan apabila ada yang tidak puas silahkan hubungi Rabithoh Alawiyah atau Naqobatul Asyraf yang telah menulis surat ini.
BABAD BANTEN ormas dzuriat kesultanan Banten melalui Wakil Ketua Umum DPP BABAD BANTEN Tubagus Maman Fathurohman, memandang ucapan Bahar bin Smith penuh dusta dan kebohongan. Sebab faktanya Walisongo memiliki keturunan yang masih eksis hingga sekarang.
Padahal jelas di Kitab Syamsu Dhohiroh tercantum anak keturunan Walisongo hingga generasi ke 14. Apakah fakta ilmiah ini bisa dibantah oleh Bahar bin Smith?
Namun menurut Wakil Ketua Umum DPP BABAD BANTEN Maman Fathurohman ada hal yang lebih penting harus segera diluruskan kita kita sebagai dzuriat Walisongo adalah pelurusan nasab Walisongo yang selama ini dicantolkan kepada klan Baalawi. Padahal fakta sejarahnya Walisongo bukan merupakan bagian dari klan Baalawi.
Untuk itu kami dari DPP BABAD BANTEN meminta dengan tegas kepada Rabithoh Alawiyah untuk menghapus nasab Walisongo yang dicantolkan kepada klan Baalawi. Karena ini merupakan sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh klan Baalawi sendiri.
Sudahilah membohongi umat bangsa dan negara Indonesia. Apalagi selalu mengaku sebagai dzuriat Nabi Muhammad SAW padahal belum terbukti secara ilmiah maupun pembuktian ilmiah melalui Test DNA. Tandas Maman Fathurochman.
Red/anekafakta.com
إرسال تعليق