Antusias Dzuriat Walisongo Memberi Dukungan Kepada Kyai Imaduddin Utsman
ANEKAFAKTA.COM,Surakarta
Dzuriat Walisongo yang tersebar di seluruh Nusantara sangat antusias memberikan dukungan moril kepada KH Imaduddin Utsman, seorang Pemikir Muda NU masa depan. Beliau juga mengasuh Pondok Pesantren Nahdhatul Ulum yang beralamat di Cempaka Kresek Tangerang Banten.
Bermula dari Risalah Ilmiah Kyai Imaduddin Utsman yang mempertanyakan keabsahan nasab klan Baalawi yang mengaku tersambung kepada Nabi Muhammad SAW padahal dalam kitab nasab yang se zaman dengan datuknya klan Baalawi yaitu Ubaidillah tidak terkonfirmasi dalam kitab-kitab nasab di zaman tersebut.
Menurut Risalah Ilmiah Kyai Imadudin, nama Ubaidilah baru muncul atau mungkin dimunculkan pada abad ke 10 H dalam kitab-kitab nasab. Itu bermakna selama 500 tahun nama Ubaidilah masih gaib.
Dari penjelasan tersebut, tentu saja memiliki dampak yang serius tentang keabsahan nasab klan Baalawi yang selalu mengklaim nasabnya tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Risalah Ilmiah inilah yang kemudian memicu para pemerhati Nasab, sejarah dan Muhibbin di Indonesia memberikan perhatian serius dari pertanyaan ilmiah yang diajukan oleh Kyai Imaduddin.
Tidak terkecuali, para dzuriat Walisongo secara tegas mendukung Perjuangan Kyai Imad untuk terus menuntaskan penelitian ilmiahnya agar semua pihak mendapatkan pencerahan yang menggerakkan.
Sehingga umat tidak lagi terjebak oleh doktrin pihak-pihak tertentu yang selalu mengagungkan nasab dengan tujuan mendapatkan penghormatan yang terkadang di luar nalar sehat manusia normal.
Syarif Haydar Muhammad Dendi Ramadhan Alhusaini, Khodimul Majelis Dzikir & Ta'lim Baabul Berkah Solo dan juga Pengurus DPP BABAD BANTEN dalam rilisnya kepada anekafakta.com (24/04/23) mengatakan, kami para dzuriat Walisongo terkhusus jalur Sultan Maulana Hasanuddin Banten Bin Sunan Gunung Djati Syekh Syarif Hidayatullah Cirebon sangat mendukung penuh kepada Kyai Haji Imaduddin Utsman yang sedang berjuang untuk menegakkan kebenaran ilmiah tentang keabsahan nasab klan Baalawi.
Lebih lanjut menurut Syarif Haydar, polemik ilmiah ini sangat berguna dan sangat mencerahkan bagi para dzuriat Walisongo yang selama ini selalu mendapat perlakuan tidak senonoh dari oknum klan Baalawi. Banyak kejadian perkusi yang dilakukan hanya karena dzuriat Walisongo dipanggil habib oleh para Muhibbin. Padahal secara nasab mereka adalah dzuriat Walisongo yang notebene merupakan dzuriat Nabi Muhammad SAW juga.
Oleh karenanya kami semua mengharapkan mendapatkan natijah yang terang benderang. Agar semuanya menjadi jelas. Tandas Syarif Haydar.
Posting Komentar