Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima, Lapas Narkotika gandeng BSI Gowa

Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima, Lapas Narkotika Gandeng BSI Gowa

#sobatika

ANEKAFAKTA.COM,Sungguminasa

Sejalan dengan target pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)  dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), maka perlu ada peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat. 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI)  Kab. Gowa memberikan sosialisasi budaya pelayanan prima kepada petugas Lapas dengan Tema Peningkatan Kualitas Layanan menuju Ultimate Service, Jumat (10/03).


Bertempat di selasar Lapas Narkotika Sungguminasa, kegiatan dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha, Anwar mewakili Kepala Lapas mengucapkan terima kasih kepada Kepala Cabang BSI Gowa, Yusuf Naing bersama jajaran telah hadir dalam kegiatan sosialisasi budaya pelayanan prima kepada petugas Lapas Narkotika Sungguminasa.

Yusuf Naing,  Kepala Cabang BSI Gowa, menyambut positif kegiatan sosialisasi ini, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan pada Lapas Narkotika Sungguminasa, kamipun menghadirkan Narasumber yang berkompeten di Bidangnya.

"Harapan kami sosialisasi ini memberikan gambaran berkaitan dengan pelayanan prima yang diterapkan di BSI yang dapat diadopsi pada Lapas Narkotika Sungguminasa," tutur Yusuf. 

Adapun bertindak sebagai Narasumber dari BSI, yaitu Ria Rezki Kencana, yang bertugas di Kanreg BSI Sulsel, mengawali materi dengan mengutip Surah Ar-Rad ayat 11 bahwa sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. 

Jadi menurutnya untuk melakukan perubahan maka kita harus memiliki kemauan untuk berubah, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Inti dari service yaitu ada 2 (dua) , yaitu bagaimana kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan
dan bagaimana kita bisa memberikan solusi," terangnya. 

"Service  ultimate itu bagaiman kita merasa punya ikatan kepada masyarakat, target kita bagaimana orang yg datang dan meninggalkan Lapas memiliki kesan yg baik terhadap layanan termasuk baik pelayanan oleh petugasnya maupun fasilitas fisik," pungkas Ria. 

Pada kesempatan  Ria pun menyampaikan 5 (Lima) Magic Word yang mesti diterapkan dalam setiap layanan kepada masyarakat yaitu "Senyum,  Salam,  Sapa,  Maaf, Terima Kasih".


Kegiatan sosialisasi ini berlangsung secara interaktif dengan praktek memberikan pelayanan secara langsung oleh petugas Lapas dalam berkomunikasi kepada masyarakat penerima layanan.

Darman Effendy/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama