PPP : Pertemuan Romy dengan PDIP Justru Perkuat KIB
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
Pertemuan antara Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy) dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Rabu, 1 Maret 2023 lalu, tidak menjadi masalah bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau biasa disapa Awiek menilai pertemuan kedua elite politik tersebut justeru bisa memperkuat keberadaan KIB bentukan PPP, Golkar dan PAN.
"Itu tidak menjadi masalah karena memang itu yang diinginkan kita semua agar KIB tetap solid, terus menambah kekuatan. Persoalan kemudian tidak jadi gabung KIB, itu kan hasil, yang penting prosesnya saja kita lakukan," ujar Awiek di acara Obrolan Malam (OMA) BTV bersama Fristian bertajuk 'PDIP Mesra dengan PPP, KIB Rela?', Rabu (8/3/2023).
Awiek menegaskan, KIB tidak pernah melarang partai yang bergabung, untuk melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan partai lain di luar KIB. Menurut Awiek, KIB justru memberikan kebebasan kepada Golkar, PAN dan PPP untuk menjajaki komunikasi dengan partai lain, khususnya kemungkinan partai tersebut bergabung KIB.
"Memang di KIB, masing-masing partai diberi keleluasaan menjajaki komunikasi dengan partai manapun di luar KIB, barangkali ada kecocokan KIB dengan partai yang sedang kita jajaki, komunikasi," tandas dia.
Awiek menegaskan bahwa PPP masih menjadi bagian dari KIB. Karena itu, kata dia, pertemuan informal elite PPP juga bisa dimaknai membawa misi dan visi KIB juga. Dia mencontohkan pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Itu (KIB) menjadi bagian juga dari PPP karena seperti kami sampaikan pertemuan-pertemuan informal lainnya di luar KIB, masing-masing dilakukan oleh anggota KIB. Saya ambil contoh Golkar ketemu Nasdem, Golkar ketemu dengan yang lainnya, termasuk PAN juga ketemu dengan partai lainnya, elite PPP juga bertemu dengan partai lainnya, itu tidak menjadi masalah," jelas dia.
Dalam konteks itu, kata Awiek, pertemuan Romy dan Hasto sebenarnya pertemuan sahabat lama atas nama perkawanan. Namun, kata dia, karena PPP berada di dalam KIB, maka pertemuan tersebut menjadi heboh dan sah-sah juga dibaca sebagai upaya PPP mengajak PDIP bergabung KIB.
"Mas Romy itu hadir di Kantor PDIP menemui Pak Hasto sebagai teman lama saja dan atas nama perkawanan. Karena kita tahu PPP bersama Golkar dan PAN bergabung dalam KIB. Jadi, sesama orang yang lama berpolitik, lama bersama-sama, kemudian ketika bertemu jadi heboh gitu. Padahal, kawan PPP yang lainnya dan kawan PDIP juga sering bertemu, itu biasa-biasa saja," pungkas Awiek.
(Tim/Red)
Posting Komentar