Polisi Sebut Korban Dugaan Penipuan Travel Umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri Mencapai Ratusan Orang

Polisi Sebut Korban Dugaan Penipuan Travel Umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri Mencapai Ratusan Orang

ANEKAFAKTA.COM,Jakarta

Ratusan orang menjadi korban penipuan umrah yang dilakukan oleh PT Naila Safaah Wisata Mandiri.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi dalam rilis resminya, Hari Ini Selasa, 28 Maret 2023.


Penipuan ini menurut dia, diungkap setelah Subdirektorat Keamanan Negara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menerima laporan kasus dari Kementerian Agama (Kemenag), soal jemaah umrah yang tidak bisa pulang ke Indonesia.

“Jadi, korban mengadu ke Konjen di Arab Saudi. Aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita,” ujar Hengki, Selasa (28/3/2023).

Setelah diselidiki korban ternyata lebih banyak daripada data yang disampaikan.

“Jumlah korban sejauh ini dari data yang kami dapat ada sekitar ratusan orang,” jelas dia.



Hengki menuturkan, dari dokumen yang didapat ada 64 orang yang dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 18 September 2022, pada pukul 17.50 Waktu Arab Saudi. Tiba di bandara pukul 15.00, namun mereka batal pulang karena visa bermasalah.

Semua jemaah itu kemudian dibawa ke hotel Prima selama 3 hari, kemudian pindah ke hotel Pakons sampai 29 September 2022.

Tidak semua jemaah bisa pulang. Ada 16 jemaah lain yang masih menunggu dipulangkan. Salah satunya adalah jemaah yang bernama Abdul. Ia harus lontang-lantung selama sembilan hari di Makkah tanpa ada kabar soal kepulangan dari travel itu.


“Saya Abdul salah satu korban PT Naila Safaah dan mewakili 16 jemaat lainnya atas keterlambatan pulang ke tanah air selama kurang lebih 8 hari dari Makkah. Kami kirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami dipulangkan,” ulas Abdul.

Abdul mewakili jemaah lain berharap kepolisian mengusut kasus penipuan biro travel umrah ini.

“Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul travel-travel yang nakal. Khususnya PT Naila sehingga tidak ada lagu korban-korban berikutnya,” tambah dia.


Sebelumnya diberitakan Para korban travel Naila Syafaah Mandiri terus berusaha menuntut hak hak mereka. Mereka ditelantarkan untuk diberangkatkan umrah padahal mereka sudah sebagian membayar uang umrah. Hari ini mereka kembali datangi Kantor tersebut Kamis Ruko Ayodya Tangerang Kamis 26/1/2023, namun hanya pengumuman dari pihak managemen yang mereka lihat dikaca yang ruko nya digembok.

Sebelumnya Pada hari Selasa tanggal, 24 Januari 2023. Pukul 19.30 WIB, melalui meetin zoom seluruh korban travel seluruh Indonesia yang jumlahnya ratusan orang

Dalam zoom meting tersebut terungkap bahwa ternyata lagi lagi penipuan dilakukan oleh Travel Nakal yang menyisahkan kesedihan yang sangat mendalam.

Bertahun tahun jamaah menabung uang receh agar niat suci tersebut tercapai untuk melaksanakan umrah.

Dari zoom meting tersebut terungkap kisah menyedihkan bahwa diantara mereka kadang menjual aset yang sangat berharga seperti sawah, kendaraan bahkan rumah demi cita-cita melepas kerinduan besar pada Baitullah mesti kandas lantaran ulah Travel yang tidak bertanggung jawab melalui
Naila Syafaat Wisata Mandiri, sejak September 2022 membatalkan pemberangkatan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.

Terlebih puluhan milyar uang jamaah raib entah kemana, Imam Maliki Ralibi sebagai ketua tim Advokasi Pejuang korban Nailapun tak luput dari kerugian materiil yang nilainya mencapai 500 jutaan rupiah.

Imam Maliki yang mirip Ridwan Kamil ini berharap agar kemenag segera dapat segera menertibkan Travel nakal, dan selanjutnya bisa memberikan solusi yang terbaik agar jamaah tetap bisa berangkat umroh.

Hal senada diungkapkan oleh H.RD.M. Ramdan Subagia Sekretaris tim dalam zoom meting mengatakan bahwa pupus sudah harapan sebagian masyarakat kecil indonesia untuk bisa meratap baitullah yang mulia.

Kini kembali terjadi penipuan berkedok "Jasa Pemberangkatan Umroh* yang dilakukan oleh Travel Umroh PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang dipimpin oleh Direktur Utama Bapak Hermansyahh dan Sang pemilik H Mahfud Abdullah (owner) yang kebetulan sang pemilik adalah Mantan Narapidana dengan kasus yang sama pada travel sebelumnya di PT Garuda Angkasa Mandiri.

Karena mungkin dirasa vonis penjaranya sangat singkat sehingga tidak menjadi efek jera untuk kembali lagi membuat travel umroh baru bernama PT NAILA SYAFAAH WISATA MANDIRI. Sesuai prediksi, berjatuhan korban korban baru dengan iming iming harga murah dan sejumlah reward.

Ust H.Rd.Muhamad Ramdhani Subagja melanjutkan bahwa Pemilik salah satu pesantren di Kota Bandung, Korban dengan kerugian Rp 690.000.000 yg membawa 40 jamaah sekaligus dan Gagal berangkat.

Banyak jamaah dari ustad Muda ini yang terpukul akibat kegagalan pemberangkatan tersebut, tidak sedikit jamaah yang menangis, trauma, serta shock atas penipuan tersebut. begitupula dengan jamaah yang mengumpulkan uang dari hasil menabung bertahun tahun harus mengubur dalam dalam harapannya.

Ustad muda kota Bandung ini berharap penuh kepada Bapak Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Bapak Bareskrim Polri Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Menteri Agama Bapak H Yaqut Cholil Qoumas. untuk senantiasa membantu mengusut tuntas penipuan berkedok travel umroh ini dan memberikan solusi agar masalah ini bisa secepatnya selesai.


Tim anekafakta.com hari ini Kamis 26/1/2023, mencoba kembali mencari informasi terkait kasus ini namun nampak terlihat dilokasi ruko sudah kosong, dan digembok, akan tetapi ada sebagian warga korban yang merasa sudah dirugikan yang mencoba mendatangi kantor tersebut hadir juga aparat kepolisian yang mencoba menanyakan perihal ini kepada Ibu Ibu Yang Hadir, tak terbayangkan kalaupun tidak adanya perhatian dari pemerintah dan instansi polri bakal berapa ribu jamaah lagi yang akan tertipu dan menjadi korban.


(D.Wahyudi/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم