Maulana Habib Luthfi bin Yahya: Sunan Ampel, Qutbil Aqtab Memiliki Ilmu Lahir dan Batin
ANEKAFAKTA.COM,Jatim
Maulana Habib Luthfi bin Yahya menghadiri acara Haul Agung Sunan Ampel yang ke-546 di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya (11/03) Sabtu.
Acara yang dihadiri Habaib, para kiai sepuh dan ribuan jamaah Nahdliyin di setiap tahunnya itu menjadi salah satu ajang Ketua Majelis Sufi Dunia untuk mengajak hadirin meneladani para wali.
"Nasrul Islam al-Imam Ibrahim Asmoro Kondi, di zaman Brawijaya menjadi menteri ekonomi. Makmur sekali bagaimana ekonomi di pegang olehnya. Hal ini terdapat di kitab babad tanah Jawa," ungkapnya.
Abah Luthfi menjelaskan bahwa Habaib masuk ke Indonesia betul-betul pahit, penuh perjuangan dengan wasithoh bittijarah (dagang sebagai media), wali sembilan min ahlit tijarah (mereka ahli dalam berniaga), keturunannya menjadi wali, ada yang menjadi Mufti pertama Sayyid Maulana Ishak bin Ibrahim Asmoro Kondi, Imam Ali Murtadho ayah dari Usman Haji Jepara, dan shohibul Haul Qutbil Aqtob yang memiliki ilmu lahir dan batin yaitu Sunan Ampel.
"Tujuan Haul untuk bercermin, mampuhkan kita untuk mencetak regenerasi kedepannya, kita dijadikan safinah Nuh dalam ideologi akidah, bisa mempersatukan umat, kemandirian ekonomi maju, pertanian maju, makmur, apakah kita tidak mampu untuk membuktikan, makamnya hingga kini masih membawa keberkahan untuk kita semua yang ziarah pun non stop," terang Pimpinan Kanzus Shalawat Pekalongan.
Tambahya bahwa hendaknya kita menjadi perekat umat, perekat bangsa, kearifan lokal yang ada harus dilestarikan, misi dakwah yang nyata dari para wali yang masih mengajak untuk mengaji dengan rangkaian Tahlil, masih mengajak kepada Taqorub kepada Allah Ta'ala dengan keberadaan makamnya walau sudah 500 Tahunan.
"Bisa bercermin dari kehidupan para wali maka hidup ini niscaya jauh dari perpecahan, kemunduran, mari kita majukan bangsa ini, berikan kontribusi untuk tanah air Indonesia, mereka para wali sudah berjuang lahir batin. Mendekati bulan ramadhan, mari kita jaga dan ikuti thariqah para habaib dan ulama kita yang Sholihin, dengan Ramadhan ini membersihkan fisik dan batin, Tashihu fiddunya Tashihu fil Akhirah (dengan puasa menjadikan sehat di dunia dan akhirat). Jangan kita hadir Haul yang hasilnya memalukan, membuat kecewa para wali harus bisa mengangkat perjuangan para wali." pungkasnya.
(Tim/Red)
Posting Komentar