BPBD DKI Jakarta Bersama SEHATY Sosialisasikan Simulasi Siaga Bencana Kepada Masyarakat

BPBD DKI Jakarta Bersama SEHATY Sosialisasikan Simulasi Siaga Bencana Kepada Masyarakat

ANEKAFAKTA.COM,Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menghadirkan Ruang Komunikasi Informasi dan Edukasi Kebencanaan (KIE). Ini adalah Ruang literasi kebencanaan pertama di Indonesia. Ruang KIE Kebencanaan merupakan sebuah bentuk ruang literasi sebagai sarana peningkatan pemahaman serta edukasi kebencanaan dalam bentuk wahana yang interaktif bagi warga Kota Jakarta khususnya para peserta didik. 



Generasi muda, para Pelajar TK, SD, SMA, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum Jakarta dapat mengunjungi Ruang KIE Kebencanaan yang beroperasi pada hari Senin-Jumat pada pukul 08:00-16:00 WIB.
Terkait hal itu, BPBD DKI Jakarta bersama Sahabat Selalu di Hati (SEHATY) sebuah organisasi sosial-kemitraan melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada masyarakat. 
Dengan dihadirkannya ruang literasi kebencanaan, diharapkan masyarakat DKI Jakarta terutama para peserta didik yang mengikuti semacam pelatihan siaga bencana ini semakin siap dalam menghadapi bencana dan meminimalisasi resiko bencana. “Dengan kesiapsiagaan itu, diharapkan masyarakat Jakarta menjadi tangguh dalam menghadapi bencana,” kata Elsy Damayanti Ketua SISTER SEHATY yang mengkordinir sekitar 70 an peserta, terdiri dari para anggotanya mengikuti kegiatan tersebut secara dua gelombang. 


Kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada Jumat, 10/3/2023 dari Pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Di Ruang Komunikasi Informasi dan Edukasi Kebencanaan (KIE), kita banyak diberikan pengetahuan simulasi untuk siap siaga menghadapi bencana, seperti banjir dan kebakaran Pelajaran simulasi di ruang asap kebakaran misalnya adalah jika ada bencana kebakaran rumah dan rumah tertutupi oleh asap, maka kita harus melindungi pernapasan agar tidak menghirup udara kebakaran dan jalan merangkak atau merunduk untuk mencari jalan keluar serta pastikan cek suhu gagang pintu, jika panas maka ada api yang besar di dalam dan jangan dibuka. 


Cari jalan lain untuk keluar, jika tidak panas maka boleh di buka. 
Selanjutnya pelajaran di ruang simulasi banjir kita melakukan pelajaran melalui VR Game, cara membantu warga ketika banjir dan juga jika ada banjir kita tidak bisa berenang, maka segera pergi ke posko pengungsian atau pos darurat dan cabut semua benda elektronik agar tidak menjadi tambah parah. 



Lalu terakhir kita belajar simulasi memakai apar/alat pemadam kebakaran ringan. Cara untuk belajarnya juga dilakukan melalui VR Game. Jika memakai apar, fokuskan ke titik api menyala bukan ke apinya yang membara. 
Sementara itu di hubungi di tempat terpisah, Ketua Umum DPN SEHATY, Erwin H Al-Jakartaty menyambut baik inisiasi BPBD DKI Jakarta dalam menyiapkan warga Jakarta yang bersifat tanggap Bencana. 


Dan dalam hal ini SEHATY mendukung langkah kebijakan tersebut, sebagai sebuah terobosan pengenalan kesiap-siagaan masyarakat jika sewaktu-waktu menghadapi bencana di wilayah DKI Jakarta. 

(Ziz/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama