HUT PDIP di Banten Tanpa Megawati Soekarnoputri, Bersatu Bersihkan Sungai dan Sampah

HUT PDIP di Banten Tanpa Megawati Soekarnoputri, Bersatu Bersihkan Sungai dan Sampah

Banten, -anekafakta.com


Ribuan kader PDIP merayakan HUT Megawati Soekarnoputri dan partai, Minggu (19/2/2023)

Sejak pagi hari mereka berkumpul di Lapangan Alun-Alun Rangkasbitung, untuk bersatu berjuang menyambut Pemilu 2024.


Mereka bersemangat memulai aksi bersih lingkungan dan berolahraga, diiringi tabuhan marching band serta karnaval Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir memimpin dimulainya kegiatan yang dilakukan dalam rangka HUT ke-50 partai, sekaligus memperingati HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Tampak hadir Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soedjono, Ketua dan Sekretaris BKNP PDIP Aria Bima dan Rano Karno, Anggota DPR Ichsan Sulistio, Ananta Wahana, Ketua DPN REPDEM Wanto Sugito serta jajaran PDIP Banten yang dipimpin Ketua DPD Ade Sumardi, Sekretaris Asep Rahmatullah, dan Bendahara Marinus Gea.


Hadir juga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan tokoh masyarakat Banten Hasbi Jayabaya.

Rangkaian acara hari itu dimulai dengan acara karnaval perjuangan.

Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan Wanto Sugito Yang Ditugaskan membacakan Naskah Dedication Of Life nya Bung Karno dengan sangat lantang tegas mengumandangkan naskah tersebut. 

Ratusan anak muda yang tergabung dalam kelompok marching band BKNP dibawah pembinaan Megawati Soekarnoputri sudah siap-siap.

Hasto pun menyampaikan salam dari Megawati kepada peserta dan ribuan masyarakat Lebak yang hadir.

"Saya menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan mengucapkan terima kasih, karena kami melihat bahwa kader PDIP bersama dengan masyarakat telah bergotong royong merawat lingkungan, merawat pertiwi, dengan membersihkan sungai, menanam pohon-pohonan, menjaga lingkungan hidup agar tetap asri," kata Hasto.

Karnaval tersebut memang menjadi pengawal kegiatan hari itu.

Usai karnaval, akan dilakukan senam sicita dan aksi bersih sungai dan sampah hingga menanam pohon.

Kata Hasto, bagi PDIP, dengan membersihkan sungai, menanam pohon adalah bagi kehidupan yang lebih baik serta sehat.

"Dengan membersihkan sungai, menanam pohon, menghasilkan oksigen bagi kehidupan," ujarnya.

Dan kegiatan merawat bumi itu tidaklah lengkap bila tak disertai oleh gerakan kebudayaan.

Karenanya, karnaval budaya dijadikan kegiatan yang memulai hari untuk memompa semangat.

Apalagi di Banten, Hasto mengutip pernyataan Sejarawan yang juga Sahabat Megawati, Bonnie Triyana, di bumi Banten ini sebenarnya mengandung seluruh kekayaaan tradisi Nusantara yang luar biasa.

"Karena itulah kita pada pagi ini menggelorakan juga Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.

"Mari jalan santai sekaligus mengikuti karnaval ini, dan kita bersama gelorakan semangat Indonesia cinta Tanah Air. Merdeka!" imbuh Hasto.

Karnaval pun dimulai. Harmoni lagu-lagu Nusantara dan kepartaian terus dimainkan oleh marching band.

Tampak para perempuan dengan cekatan memainkan tiang berisi bendera partai yang digerakkan secara seirama.


Rombongan marching band berada di depan, diikuti oleh Hasto bersama jajaran PDIP.

Karnaval berakhir di Lapangan Alun-alun Rangkasbitung, di mana akan dilakukan upacara protokol kepartaian, senam sicita, sekaligus launching gerakan merawat bumi.

(Tim/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama