Fenomena Lato-Lato dan Prediksi Politik Tahun 2024


Fenomena Lato-Lato dan Prediksi Politik Tahun 2024


Oleh Mas Solehudin, Ketua Klub Study Islam & Nasionalisme (KSIN)


Saat ini lato-lato merupakan mainan yang sedang hit. Mulai dari pejabat tinggi hingga anak TK semuanya sedang gandrung memainkan lato-lato.

Tidak ada yang aneh yang luar biasa dengan fenomena lato-lato ini. Semuanya terlihat wajar dan alami. Namun bila kita sedikit merenung lebih dalam, fenomena hitnya permainan lato-lato menjelang perhelatan pemilu dan pilpres tahun 2024 merupakan isyarat alam yang harus kita baca dengan cermat. 

Permainan lato-lato dengan dua bola keras yang dibenturkan dengan keras kemudian terjadi saling berbenturan merupakan tanda-tanda alam yang mengarah pada suatu peristiwa tertentu di waktu tertentu.

Fenomena permainan lato-lato sepertinya merupakan gambaran realitas yang bakal hadir dalam kehidupan politik bangsa kita ke depan.

Tanda-tanda tersebut sudah mulai bisa kita rasakan. Benturan sesama teman se partai, se kelompok atau dibenturkannya sesama teman karena berbeda kepentingan sudah bisa kita lihat secara gamblang.

Dulu waktu Pilgub satu pasangan, bisa saja menjelang pilpres karena berbeda partai menjadi berbenturan atau bahkan tidak sadar dibenturkan dengan keras agar bisa menjadi lawan. 

Adagium politik yang banyak dianut oleh politisi kita adalah tidak ada kawan yang abadi yang ada cuma kepentingan abadi menemukan tempatnya yang pas dengan faktanya saat ini.

Demokrasi sebagai saluran dalam berpolitik memiliki pakem yang mestinya menjadi pegangan semua pihak. Seperti tetap menjaga nilai-nilai luhur bangsa, kesantunan dalam berpolitik serta menjaga adab dan etika dalam berpolitik. Ya, idealnya seperti itu. Tapi apa mau dikata semua tata nilai dan tata moral yang agung tidak banyak berguna ketika masuk dalam politik.

Politik sah menghalalkan segala cara sepertinya banyak dianut sebagian besar para politikus kita. Meskipun dampaknya sangat luar biasa bagi bangsa kita di masa depan. Etika moral bangsa menjadi taruhannya.

Tapi suara galau seperti itu tidak akan didengar. Suara moral seperti itu tidak punya kekuatan. Sebab suara yang terdengar dari sumber yang sama yaitu kaum politisi juga.

Untuk bisa menyelamatkan bangsa kita dari benturan politik yang keras di tahun 2024 seperti yang digambarkan oleh hitnya permainan lato-lato, penulis kira, para tokoh bangsa yang Arif Billah harus melakukan tindakan preventif dan antisipatif. Agar benturan yang keras itu  tidak membuat putus "tali silaturahmi" sesama anak bangsa.

Meskipun benturan keras itu kerap terjadi. Tapi hanya ada di permainan lato-lato saja. Bukan di Medan Juang Politik anak bangsa. Semoga. Amiin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama