Lahirkan Guru Profesional, JSIT Jawa Tengah Gelar Program Induksi bagi Guru
ANEKAFAKTA.COM,Solo
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar kegiatan program induksi bagi guru-guru pemula di lingkungan Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah.
Kegiatan digelar Sabtu-Ahad (7-8/01) di Hotel Amrani Syariah Surakarta. Diikuti oleh 80 peserta dari berbagai SIT di Jawa Tengah. Menghadirkan trainer dari JSIT Indonesia (Pusat) maupun JSIT Jawa Tengah.
Dr. Wiranto, M.Kom., M.Cs. (Wakil Ketua Umum JSIT Indonesia), Heri Sucitro, S.Pd. (Ketua BLSIT Indonesia), Yayuk Sri Lestari, M.Pd.I (Ketua Bidang Penjamu JSIT Jawa Tengah).
Istifainzah, S.Ag. (Ketua Pusdiklat Mutu Prima JSIT Indonesia Wil. Jateng), Budi Lenggono, S.Pd., M.Psi. (Tim Pusdiklat Mutu Prima JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah), Dr. Ari Puspitowati, M.Pd. (Tim Pusdiklat Mutu Prima JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah)
Ketua JSIT Jawa Tengah, Zaenal Abidin, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar terlahir guru-guru SIT yang profesional dan berprestasi.
"Program induksi sebagai kawah candradimuka bagi guru-guru pemula di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Guru merupakan elemen terpenting yang harus disiapkan dengan baik. Baik secara integritas, kapasitas, maupun profesionalitasnya. Hal ini karena kehadiran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi," ungkap Zaenal.
"Kita berharap melalui kegiatan ini akan memberikan kontribusi dalam menyukseskan tercapainya tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Utamanya di lingkungan Sekolah Islam Terpadu. Mereka menjadi guru yang profesional dan berprestasi," harapnya.
Salah satu peserta pelatihan yang berasal dari SD Islam Terpadu Buah Hati Cilacap, Alif Setia Kurniawati, S.Pd. menyampaikan kesannya mengikuti kegiatan ini.
"Kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Berangkat dari Cilacap tadi malam pukul 01.00 dini hari. Ingin mendapatkan ilmu yang menjadi bekal kami menunaikan tugas mulia, mendidik anak bangsa. Senang, dapat berjumpa dan belajar bersama dengan guru-guru lain dari SIT di Jawa Tengah," ungkapnya.
"Mendapatkan pemahaman tentang konsep pembelajaran SIT. Sajikan, Internalisasi, Terapkan. Menggunakan model pembelajaran TERPADU, Telaah Eksplorasi Rumuskan Presentasikan Aplikasikan Duniawi Ukhrawi. Tentu dapat diselaraskan dengah kurikulum yang berlaku, baik kurikulum 2013 maupun implementasi kurikulum merdeka," pungkasnya.
Nug/red.
Posting Komentar