Kapolres Klungkung Bersama dengan Forkopimda Nonton bersama Secara Live Streaming Pagelaran Budaya Wayang Orang Dengan Lakon "Pandawa Boyong"

Kapolres Klungkung Bersama dengan Forkopimda Nonton bersama Secara Live Streaming Pagelaran Budaya Wayang Orang Dengan Lakon "Pandawa Boyong"



Polda Bali-Polres Klungkung, 


Bertempat di Aula Jalaga Dharma Pandhapa Polres Klungkung telah berlangsung kegiatan Nonton bersama secara Live Streaming Pagelaran budaya wayang orang dengan lakon "Pandawa Boyong" dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2023 TNI Angkatan Laut, Minggu, 15/1/2022


Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta,S.I.K.,S.H., didampingi Wakapolres Klungkung Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan,S.T.,M.M., Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Dandim 1610/ Klungkung Letkol Inf Armen, S.Ag., M.Tr (Han) dan Kasi Intel Kejari Klungkung Erfandi Kurnia Rachman beserta Para Pejabat Utama Polres Klungkung



Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta,S.I.K.,S.H., mengatakan bahwa kegiatan Nonton bersama secara Live Streaming yang dihadiri oleh Forkopimda, Tomas dan Komunitas Pecinta Wayang di Klungkung. Pagelaran budaya wayang orang dengan lakon "Pandawa Boyong" ini merupakan kerjasama TNI Angkatan Laut dengan Laskar Indonesia Pusaka yang digagas oleh Panglima TNI  Laksamana TNI Yudo Margono sewaktu menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. 


Dalam cerita tersebut  melibatkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang berperan sebagai Bima Sena, Kapolri Jenderal  Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., berperan sebagai Prabu Puntadewa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman berperan sebagai Betara Guru, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali berperan sebagai Betara Baruna, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA berperan sebagai Eyang Abiyasa serta melibatkan pejabat TNI dan Polri lainnya. 



“Dalam Pagelaran tersebut mengangkat cerita kegagalan Prabu Kresna menjadi duta pamungkas para Pandawa lima untuk mengambil kembali kerajaan Astina Pura dari para Kurawa, karena Kurawa licik, surat perjanjian dirobek oleh Kurawa, terjadilah perang Bharata Yudha dan para Kurawa Gugur di medan perang sehingga perang tersebut dimenangkan oleh Pandawa, dengan kekalahan Kurawa akhirnya Prabu Drestarasta menyerahkan Tahta Astina Pura kepada Pandawa.” Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta,S.I.K.,S.H., saat nonton bersama di Aula JDP Polres Klungkung.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama