Penggiat Kampung Budaya Silat Beksi Siap Menyelenggarakan Kembali Pergelaran Seni Budaya Berbasis Komunitas Di Tahun 2023
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas kerjasama dan kekompakannya dalam Kegiatan Pergelaran Seni Budaya Berbasis Komunitas Tahun 2022 Aktivasi Kawasan Kampung Budaya Silat Beksi kemarin berjalan sangat memukau, dengan waktu yang singkat dan persiapan yang cukup dadakan kalian dan kita semua mampu menciptakan sebuah kedahsyatan dalam sebuah kegiatan pergelaran seni budaya,” ungkap Naupal Haryawan selaku Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan disela kata sambutannya dalam rangka Evaluasi Kegiatan Pergelaran Seni Budaya Berbasis Komunitas Tahun 2022 Aktivasi Kawasan Kampung Budaya Silat Beksi pada Jum’at, 23 Desember 2022 di Poesat Kongkow Jl. Ciledug Raya RT. 006/04 Kel. Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Adm Jakarta Selatan.
Turut hadir Frans selaku Pendamping Kampung Budaya Dinas Kebudaya Provinsi DKI Jakarta, Meidy selaku Pendamping Kampung Budaya Suku Dinas Kebudayaan Kota Adm Jakarta Selatan, Baba Dasik Aripin sesepuh Silat Beksi, Baba M. Soleh anak alm H. Hasbullah, Baihaqi penggiat Silat Beksi, Muali Midi sesepuh Betawi, Nasir Mupid seniman Topeng Blantek dan para penggiat Kampung Budaya Silat Beksi.
Dijelaskannya bahwa untuk rencana selanjutnya sebagaimana yang sudah dibicarakan semoga dapat kita laksanakan dengan baik di tahun 2023. Jangan sampai kita menunggu periode baru untuk menjalankan rencana ini dan jika bisa lebih cepat, maka itu lebih baik.
“Tak perlu memikirkan anggaran karena semangat kalian adalah hal utama untuk mampu menjalankan rencana ini dengan baik dan sekalian saya ingin membubarakan panitia kegiatan kemarin,” jelasnya.
Senada dengan itu, Frans sebagai Tim Pendamping Kampung Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas kekompakan yang begitu kompak dan semangat yang tak ada habisnya dari pagi ketemu malam terus seperti itu tak ada semangat yang larut semua stabil dan untuk membangun Kampung Budaya di tahun 2023-2025 yang di bahas di FGD kurang lebih itu akan kita laksanakan di tahun 2023.
“Namun kita menyesuaikan situasi apalagi di tahun 2023 politik mulai dahsyat dan untuk itu kita butuh kerjasama bahwa inti dari kampung budaya ini bukan tentang apa yang kita tampilkan, tapi tentang apa yang kita berikan kepada berbagai tempat sebagai pendidikan tentang ilmu seni budaya,” tegasnya.
Disamping itu, Meydi selaku Pendamping Kampung Budaya Jakarta Selatan menambahkan bahwa dengan waktu singkat kita mampu memberikan penampilan begitu hebat. Tentunya ke depan jiwa-jiwa anak mudanya harus lebih di asah, ditunggu ide-ide selanjutnya yang lebih memukau.
“Selain itu juga agar dapat membangun generasi yang lebih hebat lagi,” imbuhnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata kaos bertemakan Betawi kepada Pendamping Kampung Budaya yang diberikan langsung oleh Baba M. Soleh H. Hasbullah dan Baba Dasik Aripin dengan disaksikan oleh Naupal Haryawan selaku Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan dan seluruh penggiat Kampung Budaya Silat Beksi.
Posting Komentar