PENGETAB LELUASA LAKUKAN PENIMBUNAN BBM SUBSIDI

PENGETAB LELUASA LAKUKAN PENIMBUNAN BBM SUBSIDI


ANEKAFAKTA.COM,Berau Kaltim

Pengetab  BBM bersubsidi jenis pertalite yang beroperasi diseluruh SPBU kota Kabupaten Berau Makin Merajahlela bahkan susah untuk dikendalikan.


Dari hasil investigasi tim media ini pada 26/12/22, di sejumlah  SPBU yang ada dalam kota Kabupaten Berau ,menemukan  beberapa fakta menarik perhatian  dimana parah pengepul BBM  dengan leluasa bahkan terang terangan  mengumpul dan menimbun BBM berdubsidi jenis Pertalite.

Seperti yang  tim media ini temukan  dimana para Pengetab lakukan penimbunan BBM di jalan Tarab,tepatnya tanah kosong yang tak jauh dari bangunan rumah milk  Ustaz  Sumadi.

Salah satu Pengetab yang sempat kami  tanyai saat d lokasi penimbunan BBM berujar, bahwa BBM yang dia peroleh akan dibawa ke rumahnya di sambaliung untuk di gunakan sendiri, di sambaliung sebenarnya ada SPBU, tapi takarannya tidak sesuai alias kurang, makanya kami ikut ngetab juga di SPBU bujangga ungkapnya.

Ketika ditanya adakah parah Pengetab lakukan penyetoran pada karyawan SPBU, ia mengatakan kalo setoran ke petugas pompa  yang ada di SPBU, kami tidak tau namun  ketika kami lakukan pembelian  dikisaran Rp 200.000,-  dipotong  Rp.2000  oleh karyawan SPBU

Sementara  untuk saat ini harga bensin jenis pertalite dijual dengan harga Rp.10.000,- yang sebelumnya Rp. 7.650/L.

Ditempat terpisah ketua LSM Bela Negara Anti Korupsi Kabupaten Berau saat dikonfirmasi via Whatsapp mengungkapkan, gerombolan pengetab yang mendominasi setiap SPBU di Kabupaten Berau,sangat meresahkan pemilik kendaraan roda dua maupun empat,

Dikatakan Alfian sebutan bapak satu ini, karena setiap hari para pemilik kendaraan tersebut tidak dapat mengisi secara nornal, itupun kalau dapat peluang dibutuhkan waktu berjam jam untuk dpat giliran,akibat banyaknya Pengetab yang menguasai SPBU.

Lebih Ironinya lagi kata ketua benak ini, para pengetab tersebut sudah menguasai SPBU  bertahun tahun, tanpa ada tindakan penertiban baik dari aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah sendiri.

Dikatakannya, pengetap inilah yang memicu hingga terjadinya antrian di setiap  SPBU, dan muncul perbuatan monopoli pengisian BBM karena mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan hajat hidup orang banyak.


Olehnya kata Alfian sapaan beliau hari hari, meminta kepada PEMDA maupun aparat dikabupaten berau agar dilakukan penindakan para Pengetab setidaknya ada efek jera  yang dilakukan, karena kalau hal tersebut tdak ada penindakan akan selamanya para pengetab ini mendominasi dan terjadi monopoli akibatnya masyarakat dirugikan. Ungkapnya.

(Tim/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama