Kali Item Saja Masih Bisa Dijernihkan Lagi

Kali Item Saja Masih Bisa Dijernihkan Lagi

Oleh Mas Solehudin, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang & Komunitas Pemikir Sejarah Masa Depan Dunia (KPSMDD)


ANEKAFAKTA.COM,Tangerang


Mensucikan diri adalah pekerjaan yang terus menerus harus dilakukan sepanjang hayat. Apalagi diri merasa sudah penuh dengan kotoran dosa.

Seperti kata nabi,setiap dosa yang kita lakukan tanpa memohon ampunan kepada Alloh SWT akan meninggalkan setitik hitam di hati kita.

Bisa kita bayangkan,bila kita terus menerus berbuat maksiat dan dosa selama hidup kita, seperti apa tebal hitamnya hati kita dari jutaan titik dosa yang kita perbuat. 

Ibarat kali, kali item di sentiong jakarta yang sudah hitam pekat dan berbau.


Kabar baiknya,kali item yang berbau pekat dengan tumpukan sampah didasar kalinya serta sudah tercampur dengan limbah rumah tangga yang tidak henti-hentinya, ternyata masih bisa diproses menjadi jernih kembali. Masih bisa direvitalisasi. Meskipun prosesnya tidak sim salabim. 

Begitu juga dengan kita. Bila ingin kembali fitrah, kita melakukan proses tazkiyatunnapsi. harus sabar menjalani semua proses pembersihannya. Tekun dan yakin bahwa jalan yang ditempuh merupakan jalan yang sudah ditunjukiNya.

Ada kesungguhan dalam diri kita dalam melakoni amaliah-amaliah yang sudah menjadi kewajiban keseharian kita sebagai hambaNya.

Proses tazkiyatunnapsi bukanlah ibarat makan cabe rawit. Di makan langsung terasa pedas. Tapi berproses secara terus menerus sepanjang hayat. Selama napas masih dikandung badan, selama itu pula tazkiyatunnapsi harus kita lakukan.

Sedetik saja kita sudah 'merasa lebih',secara otomatis rohani kita sudah kotor kembali.

Begitu sensinya rohani kita terhadap rasa batin kita. Itulah mengapa para guru mursyid selalu mengingatkan untuk melakukan robitho tanpa henti-hentinya. Karena agar para murid selalu terjaga atau sadar dari segala sifat-sifat mazmumah yang masih melekat kuat dari jiwa sang murid.

Banyak orang terkecoh dengan kegiatan tazkiyatunnapsi ini.

Mereka mengira dengan ibadah ritual tanpa henti, proses pembersihan diri sudah selesai. Bahkan hanya mengikuti training yang bernuansa kerohaniaan mereka mengira rohaninya kembali bersih. Padahal itu masih jauh panggang dari api.

Menjaga kesadaran diri yang utuh merupakan pondasi yang bagus untuk menjaga proses tazkiyatunnapsi. 

_Dasar tazkiyatunnapsi adalah cinta kasih terhadap diri sendiri._

_*Mencintai diri sendiri dengan utuh menerima apa adanya 'kelebihan dan kekurangan' diri sendiri adalah sikap yang benar.*_

Dalam proses tazkiyatunnapsi tidak boleh ada rasa kecewa apalagi menyesali perbuatan masa lalu.

Menerima ketentuan Alloh dengan rasa ikhlas merupakan sikap yang mendukung proses tazkiyatunnapsi yang sedang kita jalani.

_Kunci tazkiyatunnapsi adalah menerima secara ikhlas semua takdir qodho dan qodharNya._

Semakin kuat kesadaran nrimo akan semakin kuat juga kita mencintai diri kita sendiri. 

Dalam artian,kita akan lebih selektif terhadap apapun yang akan kita masuki kedalam badan ragawi kita, pikiran kita, dan jiwa kita. 

Kita tidak akan sembarangan apalagi sembrono memasukan makanan sebagai asupan fisik badani kita. 

Kitapun akan sangat selektif memasukan makanan ruhani kita. 

Jika proses ini kita jaga dengan seksama dan dengan komitmen yang kuat maka jiwa kita akan bersih dan ruhani kita akan mendapatkan pencerahan secara otomatis. 

Kemudian diri kita yang akan menjaga diri kita sendiri. Mampu menasehati diri kita sendiri. Dan kita pada akhirnya akan mampu 'mengendalikan' napsu kita sendiri sesuai dengan ilham dariNya.

Orang yang sudah mendapat pencerahan, tindakannya akan sesuai dengan kehendakNya. Tidak akan keluar tindakannya kecuali berdasarkan IlhamNya. Makanya lahirlah darinya akhlaqul karimah yang indah. 

Sedangkan orang yang masih dikuasai oleh napsunya sendiri, maka segala tindakannya berdasarkan napsunya sendiri. tindakannya akan cenderung merusak dan membuat kerusakan yang tak terkira.

Meskipun proses tazkiyatunnapsi sangat berat, kita harus melakoninya. Karena sangat berguna buat diri kita sendiri. Dan jangan pernah berhenti dalam berproses meskipun dalam melakoninya penuh dengan onak, berduri dan bahkan sangat terjal.

Seperti kali item santiong yang bisa dijernihkan lagi, begitupun anda pasti bisa jernih kembali. Kembali menjadi _*Fitri*_. Amiin.

(Dwi Wahyudi/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama