Kalapas Kelas IIA Banyuwangi Lepas Mahasiswa di Hari Terakhir Magang
ANEKAFAKTA.COM,Banyuwangi
Mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi melaksanakan kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur selama satu bulan penuh dan berakhir pada hari ini, Jum’at (02/12).
Mahasiswa yang berjumlah 12 orang itu, terdiri dari enam orang pria dan enam orang wanita yang seluruhnya adalah mahasiswa semester tujuh.
Turut hadir Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Wahyu Indarto serta Dosen Pembimbing Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIDA Blokagung Banyuwangi, Nur Khofifah di penutupan kegiatan magang mahasiswa ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen dan adek – adek mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan magang dan PKL di Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Saya atas nama institusi merasa bangga akan hal ini, karena Lapas Kelas IIA Banyuwangi tetap dipercaya untuk menjadi ladang ilmu dan kami berkesempatan untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman yang baru bagi adek – adek mahasiswa“, sambut Wahyu.
Wahyu menyebutkan kegiatan magang ini adalah kegiatan positif yang dalam prosesnya akan menghasilkan manfaat yang luar biasa.
“Kami berharap ilmu – ilmu yang sudah dituai, mendapatkan keberkahan dan sebagai bekal jika sudah lulus nantinya“, tambah Wahyu.
Kegiatan penutupan magang yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al–Qur’an tersebut mendapatkan aprsesiasi dan ucapan terima kasih dari Nur Khofifah.
“Saya mewakili kampus beserta anak didik kami, mengucapkan beribu – ribu terima kasih kepada Bapak Kalapas dan bapak pendamping petugas atas ijinnya anak didik kami melaksanakan magang selama sebulan penuh. Tidak luput juga permohonan maaf yang sebesar–besarnya atas kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja dari anak didik kami selama disini “, ujar Nur Khofifah.
Wahyu pun mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk hubungan baik antara Lapas Kelas IIA Banyuwangi dengan IAIDA Blokagung Banyuwangi.
“Kami ucapkan permohonan maaf pabila selama kebersamaan ini terdapat perilaku dan tutur kata dari petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kami yang menyinggung perasaan dan hati adek–adek mahasiswa. Semoga adek–adek mahasiswa menjadi orang sukses semua dan tetap semangat dalam belajar“, tutupnya.
Red/anekafakta.com
Posting Komentar