Nyi Mas Tumenggung Eva Andryani Pusponingtyas, Menyampaikan Belasungkawa Tragedi Sepakbola Indonesia


Nyi Mas Tumenggung Eva Andryani Pusponingtyas, Menyampaikan Belasungkawa Tragedi Sepakbola Indonesia




Wakil Ketua Humas dan Humbaga DPW FPRN Forum Pimpinan Redaksi Nasional
 DKI Jakarta Eva Andriyani Pusponingtyas menyampaikan belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter sepak bola. 

Eva juga mengingatkan agar tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) itu tidak dipolitisasi atau diseret-seret ke ranah politik.

"Kami berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Ini adalah musibah, kami harap jangan ada pihak yang mempolitisasi digiring masalah ini ke ranah politik," ujar Eva, Kamis (6/10/2022). Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran bagi semua untuk mengevaluasi diri dan tidak hanya menyalahkan atau menjustifikasi pihak tertentu. Ia pun berharap para suporter juga intropeksi diri. 

"Revolusi mental penting bagi kita semua. Para suporter juga agar junjung tinggi sportivitas dan fairplay. Pertandingan ini harusnya sebagai ajang silaturahmi menjaga keharmonisan, keakraban dan persaudaraan agar tetap terjalin dengan baik. Suporter harus berani menerima kemenangan dan kekalahan. Ambil pelajaran dan hikmahnya supaya kejadian ini tidak terjadi lagi," kata Eva.
"Perlu juga ada pembinaan bagi suporter. Andaikan para suporter tertib, disiplin, insya Allah kejadian itu tidak mungkin terjadi," sambungnya. 

Lebih lanjut, Eva juga berharap agar para generasi penerus bangsa untuk tidak hanya mau menuntut hak saja tapi tidak mau melaksanakan hak dan kewajiban menjadi warga yang baik. 

Selain itu, Eva juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung sigap merespons Tragedi Kanjuruhan tersebut. Mulai dari menyampaikan belasungkawa dan terjun langsung ke lapangan. Serta memerintahkan Kapolri, Menpora, Mensos, dan juga pihak terkait lainnya. Bahkan, kata dia, Presiden juga meminta Menkopolhukam yang memimpin Tim Pencari Fakta itu bisa segera mungkin untuk diusut tuntas masalah ini.
"Perlu juga ada pembinaan bagi suporter. Andaikan para suporter tertib, disiplin, insya Allah kejadian itu tidak mungkin terjadi," sambungnya. 

Lebih lanjut, Eva juga berharap agar para generasi penerus bangsa untuk tidak hanya mau menuntut hak saja tapi tidak mau melaksanakan hak dan kewajiban menjadi warga yang baik. Selain itu, Eva juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung sigap merespons Tragedi Kanjuruhan tersebut. Mulai dari menyampaikan belasungkawa dan terjun langsung ke lapangan. Serta memerintahkan Kapolri, Menpora, Mensos, dan juga pihak terkait lainnya. Bahkan, kata dia, Presiden juga meminta Menkopolhukam yang memimpin Tim Pencari Fakta itu bisa segera mungkin untuk diusut tuntas masalah ini."Pemerintah sudah serius dengan bentuk tim pencari fakta. Mari kita dukung agar masalah ini menjadi terang benderang. Peranan daripada tim pencari fakta ini sangat penting. Hormati tim yang sudah dibentuk dan dipimpin Pak Mahfud," terangnya.

Lebih jauh, Eva berpesan kepada pihak-pihak yang memanfaatkan tragedi Kanjuruhan untuk menggiring tindakan provokatif dan memecah belah. Apalagi, menggiring narasi politik untuk mereformasi Kepolisian.

"Silahkan kita beropini dan berpendapat tapi jangan menggiring tindakan provokatif dan memecah belah. Polisi telah berbuat semaksimal mungkin, negara juga telah hadir." 
"Menkopolhukam sudah membentuk timsus untuk menyelidiki kasus ini dan diharapkan 2 atau 3 pekan agar kasus ini bisa terkuak dengan baik, apa penyebab utamanya. Jangan digiring yang tidak-tidak. Bukannya menyelesaikan masalah tapi justru menambah kegaduhan baru," pungkasnya.

Heddot/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama